Cakupan Vaksinasi di Mimika Kian Menurun, Hoaks Dinilai Jadi Penyebab

Antar Papua
Suasana diskusi berlangsung, Sabtu (12/03/2022) Foto :Anis

Timika, APN – Cakupan Vaksinasi di Kabupaten Mimika kian menurun akibat tersebarnya informasi bohong atau hoaks, Yayasan Pembangunan Pendidikan dan Kesehatan Papua (YP2KP) pun bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika melakukan kegiatan diskusi bersama wartawan.

Staf Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Elsani Desi mengatakan, pihaknya sangat mengharapkan agar Wartawan bisa menyebarkan informasi terkait kurangnya minat masyarakat untuk melakukan vaksinasi.

“Saya sangat mengharapkan agar teman – teman wartawan bisa berbagi informasi tersebut, karena teman -teman – teman punya kelebihan informasi, yang dimana setiap hari dilapangan, ketimbang kami,” ungkapnya dalam Diskusi bersama yang diselenggarakan di Jalan Belibis, Mimika, Papua, Sabtu (12/03/2022) Malam.

Menurut Desi penurunan vaksinasi pasca pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX tahun 2021 cakupan vaksinasi di Mimika kian menurun.

Baca Juga |  Soal Vaksinasi, Assisten I Setda Mimika: ASN Harus Menjadi Contoh Masyarakat

“Sebelum PON itu banyak sekali masyarakat yang datang ke gerai maupun puskesmas untuk di Vaksin bahkan dalam sehari hampir seribu warga yang di vaksin, tetapi sekarang hampir tidak terlihat masyarakat yang datang ke gerai atau puskesmas untuk di vaksin,” kata Desi.

Target vaksinasi dosis lengkap dari Pemerintah Pusat 95 persen dosis lengkap di Timika baru terealisasi 77 persen dosis pertama sedangkan dosis kedua baru mencapai 61 persen.

Menurunnya cakupan vaksinasi di Mimika, kata Desi, dikarenakan banyak masyarakat yang menolak untuk di vaksin, padahal vaksinasi diberikan untuk memberikan kekebalan bagi tubuh.

“Masyarakat menolak vaksinasi ini karena adanya informasi bohong atau hoaks yang beredar di media sosial. Informasi Hoax inilah yang menjadi pemicu menurunnya cakupan vaksinasi di Mimika saat ini. Dan Kita harap agar masyarakat tidak termakan informas seperti itu,” ungkapnya.

Baca Juga |  Target Herd Immunity Harus 70 Persen, Sebelum Pelaksanaan PON XX

Dia meminta agar masyarakat bijak dalam memilah informasi yang beredar di media sosial. Pada dasarnya Pemerintah inginkan semua warga terlindungi oleh virus dan segala macam penyakit.

Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika juga berharap, ada kerjasama antara Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat untuk terus mengkampanyekan vaksinasi kepada masyarakat, sehingga lebih banyak masyarakat mau di vaksin.

“Tokoh Agama danTokoh Masyarakat tentu emiliki peran yang penting dalam berbagi informasi kepada masyarakat,” tutupnya.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News