Capaian Vaksinasi Booster di Mimika Masih 24 Persen

Antar Papua

Timika, APN – Capaian vaksinasi bosster atau ketiga di Mimika masih berada diangka 24 persen dari target.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra mengatakan lambannya capaian vaksinasi dosis ketiga tersebut dipengaruhi oleh jumlah ketersediaan vaksin di Kabupaten Mimika.

“Salah satu kendala dalam pelayanan adalah ketersediaan vaksin itu sendiri. Sekarang kan orang mau divaksin tetapi vaksinnya malah kosong,” ujarnya saat dihubungi antarpapuanews.com melalui sambungan telepon, pada Jumat (29/7/2022).

Rey melanjutkan minimnya ketersediaan vaksin di Mimika sangat dipengaruhi oleh ketersediaan di Provinsi dan Pemerintah pusat.

“Vaksin kosong ini bukan dari kami (Dinkes Mimika), karena kami terus mengajukan, kami menjaga stok namun semua tergantung pada ketersediaan di Provinsi dan Pemerintah Pusat,” ucapnya.

Rey melanjutkan kendala lain yang dihadapi pihaknya adalah jenis vaksi yang tiba merupakan jenis yang berbeda dari vaksin untuk dosis pertama dan kedua.

“Sehingga vaksin (khusus dosis ketiga) yang tiba itu tidak homogen (sejenis), jadi vaksin yang dikirim itu tidak in line (sejenis) dengan dosis sebelumnya, jadi heterogen (tidak sejenis),” ucapnya.

Rey menambahkan kendala lain yang dihadapi Dinkes adalah minimnya jumlah dosis vaksin yang dikirimkan.

“sementara dosis yang dibutuhkan banyak jumlahnya, masa expired (kedaluwarsa) itu rata-rata dua atau tiga bulan kedepan (terlalu pendek),” ungkapnya.

Baca Juga |  Dinkes Belum Terima Laporan Penularan Covid, Selama Pelaksanaan Belajar Tatap Muka Berlangsung

Sementara itu berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika capaian vaksinasi di Mimika per 27 Juli 2022 untuk dosis pertama sudah mencapai 97 persen, dosis kedua 81 persen dan ketiga 24 persen.

“Capaian vaksinasi dosis 1,2, dan 3 Papua itu memang terendah se-Indonesia, namun Mimika ini cakupan vaksinasi sangat baiklah karena dosis pertama sudah mencapai 97 persen, kedua 81 persen dan ketiga 24 persen,” tutupnya.

Sementara itu dilansir dari sehatnegeriku.kemkes.go.id pemberian dosis booster dapat dilakukan melalui dua mekanisme antara lain Homolog, yaitu pemberian dosis booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap (dosis 1 dan 2) yang telah didapat sebelumnya. Sementara Heterolog, yaitu pemberian dosis booster dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.

Regimen dosis booster yang dapat diberikan yaitu jika vaksin primer Sinovac, maka vaksin booster bisa menggunakan 3 jenis vaksin antara lain AstraZeneca separuh dosis (0,25 ml), Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan Moderna dosis penuh (0,5 ml).

Vaksin primernya AstraZeneca maka boosternya bisa menggunakan vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml), vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan vaksin AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).

Baca Juga |  SD Sempan Barat Laksanakan Vaksinasi Pertama anak usia 6-11 Tahun

Vaksin primer Pfizer, untuk booster bisa menggunakan vaksin Pfizer dosis penuh (0,3 ml), Moderna separuh dosis (0,25 ml), dan AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).

Vaksin primer Moderna, booster dengan menggunakan vaksin yang sama separuh dosis (0,25 ml). Kemudian vaksin primer Janssen (J&J), maka untuk booster dengan menggunakan Moderna separuh dosis (0,25 ml).

Selanjutnya vaksin primer Sinopharm booster nya menggunakan vaksin Sinopharm juga dengan dosis penuh (0,5 ml).

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan vaksin booster yang digunakan berdasarkan ketersediaan di setiap daerah.

“Vaksin yang digunakan untuk dosis booster ini disesuaikan dengan ketersediaan vaksin di masing-masing daerah dengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa expired terdekat. Di samping itu, vaksinasi dosis primer tetap harus dikejar agar dapat mencapai target,” katanya di Jakarta, Senin (28/2/2022).

Tata cara pemberian, tempat pelaksanaan, alur pelaksanaan dan pencatatan vaksinasi COVID-19 tetap mengacu pada Surat Edaran Nomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster).

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News