Antarpapua.com – Bruntusan di jidat sering kali menjadi masalah yang mengganggu penampilan. Dikenali dari benjolan-benjolan kecil yang membuat kulit terasa kasar, kondisi ini umumnya disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Meski tidak berbahaya, bruntusan bisa menurunkan rasa percaya diri. Namun, jangan khawatir! Ada berbagai cara yang efektif untuk mengatasi dan mencegah bruntusan agar kulit kembali halus dan bercahaya.
Apa Penyebab Bruntusan di Jidat?
Selain pori-pori tersumbat, beberapa faktor lain yang memicu bruntusan di jidat meliputi:
- Ketidakseimbangan hormon yang memicu produksi minyak berlebih.
- Stres, yang dapat memengaruhi kesehatan kulit.
- Iritasi akibat produk skincare atau make up yang tidak cocok dengan jenis kulit.
Cara Menghilangkan Bruntusan di Jidat
Berikut ini beberapa langkah efektif yang bisa Anda coba:
1. Eksfoliasi dengan Alpha Hydroxy Acid (AHA)
AHA adalah bahan eksfoliator kimiawi yang dapat mengangkat sel kulit mati dan menghaluskan kulit. Gunakan produk AHA pada malam hari, maksimal dua kali seminggu. Perlu diingat, AHA dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, sehingga wajib menggunakan sunscreen setiap pagi.
2. Gunakan Asam Salisilat (BHA)
BHA, seperti asam salisilat, bekerja dengan mengelupas kulit secara ringan dan mencegah pori-pori tersumbat. Produk ini cocok digunakan setiap hari, baik pagi maupun malam. Sama seperti AHA, penggunaan sunscreen adalah langkah wajib setelah pemakaian.
3. Eksfoliasi Fisik dengan Scrub Wajah
Scrub wajah membantu mengangkat sel kulit mati dengan butiran kecil yang memberikan eksfoliasi fisik. Berikut caranya:
- Basahi wajah dan oleskan scrub secukupnya.
- Pijat lembut dengan gerakan memutar selama beberapa detik.
- Bilas dengan air hangat.
Hindari penggunaan scrub terlalu sering agar kulit tidak menjadi kering atau iritasi.
4. Lakukan Ekstraksi Komedo
Jika bruntusan disebabkan oleh komedo, ekstraksi komedo oleh dokter atau ahli kecantikan bisa menjadi solusi. Jangan mencoba melakukannya sendiri untuk menghindari risiko infeksi atau bekas luka.
5. Gunakan Retinol
Retinol, turunan vitamin A, membantu memperbaiki tekstur kulit dan mencegah tanda-tanda penuaan. Gunakan secara bertahap, mulai dari setiap tiga hari sekali. Hindari penggunaan bersamaan dengan AHA untuk mencegah iritasi.
6. Terapi Laser
Terapi laser menggunakan sinar khusus untuk mengatasi bruntusan yang membandel. Prosedur ini efektif dalam mengurangi minyak berlebih dan mengangkat sel kulit mati. Namun, hasilnya tergantung pada kondisi kulit dan tingkat keparahan bruntusan.
7. Mikrodermabrasi
Prosedur ini mengelupas kulit mati untuk memperbaiki tekstur kulit. Mikrodermabrasi juga efektif menghilangkan bekas luka dan tanda penuaan. Seperti terapi laser, hasilnya memerlukan beberapa kali perawatan.
Perawatan Alami untuk Bruntusan di Jidat
Anda juga bisa mencoba perawatan alami dengan bahan seperti madu, yoghurt, oatmeal, timun, atau kunyit. Namun, efektivitasnya belum terbukti secara klinis, sehingga masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Tips Mencegah Bruntusan Kembali
Agar bruntusan tidak muncul kembali, lakukan langkah-langkah berikut:
- Cuci wajah dua kali sehari dengan sabun yang sesuai jenis kulit.
- Hindari membasuh wajah dengan air panas.
- Gunakan skincare nonkomedogenik.
- Jangan menyentuh wajah dengan tangan yang kotor.
- Kelola stres dengan bijak.
- Konsumsi makanan sehat dan batasi gula serta produk susu.
- Gunakan tabir surya minimal SPF 30 saat beraktivitas di luar ruangan.
Bruntusan di jidat memang dapat mengganggu, tetapi ada banyak cara untuk mengatasinya. Dengan perawatan rutin dan penggunaan produk yang tepat, kulit yang halus dan sehat bisa Anda dapatkan kembali. Jika bruntusan tidak kunjung membaik atau menyebabkan iritasi, segera konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan solusi terbaik.(*)