Cara Deteksi iPhone Kena Serangan Malware

Antar Papua
(Foto: Internet)

Antarpapua.com – Semua gawai berpotensi terpapar malware, termasuk iPhone dari Apple. Ini cara mendeteksi apakah ada malware yang menginfeksi iPhone Anda.
Android mengusung desain ekosistem terbuka, yang memiliki manfaat tetapi juga membuat sistem operasi ini lebih rentan terhadap aplikasi berbahaya daripada iOS Apple.

Namun, Google telah melakukan perbaikan dalam menangani isu keamanan siber di platformnya. Sebuah laporan pada 2021 mencatat para pelaku kejahatan harus menjadi lebih kreatif untuk memasukkan aplikasi yang sarat malware ke dalam perangkat Android.

Meski demikian, aplikasi dropper Trojan Horse yang digunakan untuk mencuri informasi perbankan pengguna masih mendapatkan lebih dari 300 ribu unduhan di Play Store hanya dalam waktu empat bulan pada tahun tersebut.

Kebanyakan pengguna iPhone mungkin mereka kebal dari malware. Memang benar iPhone lebih kecil kemungkinannya terkena malware daripada ponsel Android berkat proses persetujuan Apple yang ketat, tetapi bukan berarti mereka kebal.

Pada 2023, perangkat lunak spyware ditemukan pada iPhone milik karyawan Kaspersky. Sebuah perusahaan Israel juga ditemukan menggunakan kalender iCloud untuk menginfeksi iPhone.

Artinya, apa pun sistem operasi seluler yang Anda gunakan, penting untuk tetap waspada, karena Anda tidak pernah tahu kapan sebuah aplikasi yang tampaknya tidak berbahaya menyimpan malware.

Dikutip dari PC Mag, berikut cara mendeteksi malware pada iPhone:

1. Iklan pop up yang tak hilang
Jika Anda tiba-tiba melihat banyak iklan di aplikasi tertentu, atau bahkan saat tidak ada aplikasi yang terbuka, Anda mungkin terkena adware.

Baca Juga |  5 Hal yang Bikin Lensa Kamera Awet dan Tidak Berjamur

Pop up yang mengganggu ini dapat menghasilkan uang dari klik iklan, mencoba menginfeksi Anda dengan malware yang lebih buruk, atau menghubungkan ke penipuan.

Pada 2023, Bitdefender menemukan 60 ribu aplikasi Android di Google Play Store yang terinfeksi adware.

Dengan demikian, ini adalah masalah yang cukup umum. Maka dari itu, jangan asal klik pada iklan.

2. Biaya yang tak dijelaskan pada tagihan
Jika tagihan telepon atau laporan kartu kredit Anda ada biaya yang mencurigakan, ada kemungkinan Anda menjadi korban penipuan yang disebut cramming.

Cramming adalah layanan yang tidak diinginkan ditambahkan ke telepon kamu dan dibebankan ke tagihan telepon.

Di masa lalu, operator nirkabel telah dituduh berpura-pura tidak tahu dalam beberapa kasus untuk mendapatkan persentase dari tarif bulanan. Alhasil, tanggung jawab ada pada pengguna untuk teliti dan mendeteksi biaya palsu.

3. Baterai habis lebih cepat
Malware mungkin membajak telepon Anda untuk melakukan tugas latar belakang, atau bahkan diam-diam memutar video, yang mengakibatkan baterai perlu diisi ulang lebih cepat dari yang diharapkan.

4. iPhone panas
Dalam penggunaan normal, suhu ponsel tidak akan terlalu. Namun, malware tertentu dapat membuat CPU internal atau mekanisme pengisian daya bekerja terlalu keras.

Misalnya, malware Loapi dapat membuat ponsel Anda kepanasan dan bahkan melelehkan ponsel Anda.

Jika ponsel Anda kepanasan, kami menyarankan untuk mencabutnya dari sumber daya apa pun dan mematikannya. Jika dibiarkan, ponsel yang panas dapat menyebabkan kebakaran dan bahkan meledak.

Baca Juga |  Laptop Pertama Tanpa Layar Diluncurkan: Panduan Penggunaan dan Fitur Uniknya

5. iPhone lemot
Jika perangkat Anda telah dibajak, malware mungkin membuat komponen dalam ponsel Anda bekerja terlalu keras dan menyebabkan tugas-tugas sederhana memerlukan waktu lebih lama dari seharusnya.

Selama bertahun-tahun, banyak video prank, simbol karakter India, kerentanan perangkat lunak, wallpaper, rangkaian teks, dan istilah pencarian di App Store yang menyebabkan ponsel crash. Namun, jika ponsel Anda mengalami mendadak lemot dan bahkan sering crash, malware bisa menjadi alasannya.

6. Panggilan terputus dan koneksi buruk
Koneksi keluar ke server asing dapat mengganggu kemampuan ponsel Anda untuk mempertahankan koneksi Wi-Fi atau seluler yang stabil, menghasilkan kualitas koneksi yang buruk dan seringnya panggilan terputus.

Jika perangkat lain di jaringan yang sama berfungsi dengan baik dan tidak ada orang lain yang mengalami masalah panggilan, malware mungkin menjadi penyebabnya.

7. Aplikasi tak diinginkan muncul
Aplikasi yang Anda unduh terkadang dapat disusupi malware yang menginstal program tambahan.

Lihatlah daftar aplikasi Anda dan pastikan Anda mengenali dan menginginkan semua aplikasi yang ada di ponsel Anda. Jika Anda menemukan sesuatu yang mencurigakan dan tidak diharapkan, jangan buka aplikasi tersebut.

(*cnnindonesia.com/Antarpapua.com)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News