Antarpapua.com – Nyeri haid merupakan keluhan bulanan yang terjadi pada sebagian besar wanita. Rasa nyeri ketika haid bisa ringan, tapi bisa juga cukup berat hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika kamu sering mengalaminya, ada beberapa cara mengurangi nyeri haid yang bisa dicoba di rumah, lho.
Menstruasi atau haid adalah proses keluarnya darah dan sel telur yang tidak dibuahi dari vagina. Proses ini normal terjadi setiap bulanannya pada tubuh wanita. Meski demikian, ketika mengalami menstruasi, tidak sedikit wanita yang mengeluhkan rasa sakit dan kram di bagian perutnya.
Di dalam dunia medis, nyeri haid dikenal dengan istilah dismenore. Kondisi ini bisa terjadi sebelum haid (PMS) atau sewaktu haid. Nyeri haid ini umumnya terjadi dalam beberapa hari dan biasanya dapat menghilang dengan sendirinya.
Meski demikian, terkadang keluhan nyeri haid yang dirasakan bisa cukup parah hingga tak sedikit wanita yang mengalaminya merasa terganggu dan ingin segera bebas dari hal tersebut.
Cara Mengurangi Nyeri Haid yang Bisa Kamu Coba
Nyeri haid disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kontraksi otot pada rahim hingga meningkatnya zat prostaglandin dalam tubuh. Pada wanita yang menderita penyakit tertentu, seperti radang panggul, endometriosis, dan fibroid, ciri-ciri nyeri haid yang dirasakan biasanya lebih berat.
Bila merasa terganggu dengan nyeri haid, kamu bisa melakukan cara-cara berikut untuk meredakannya:
1. Berikan kompres hangat pad aperut
Cara mengurangi nyeri haid yang pertama adalah dengan menempelkan kompres hangat ke area perut dan punggung bagian bawah selama 15–20 menit, sebanyak 3 kali sehari. Riset membuktikan bahwa terapi ini bahkan hampir sama efektifnya dengan obat pereda nyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen, lho.
2. Lakukan pijatan lembut
Lakukanlah pijatan dengan gerakan melingkar di perut yang terasa nyeri selama sekitar 5 menit. Cara ini bisa dibarengi dengan pemberian kompres hangat. Untuk minyaknya, kamu bisa menggunakan campuran minyak kelapa atau minyak jojoba dengan minyak esensial, seperti lavender, cengkeh, dan kayu manis.
Campuran minyak tersebut memiliki sifat antiradang dan antinyeri alami yang baik untuk membantu meredakan nyeri haid.
3. Hindari makanan dan minuman tertentu
Selama menstruasi, ada baiknya kamu menghindari atau membatasi asupan beberapa makanan yang bisa menyebabkan perut kembung dan kelebihan cairan tubuh, seperti makanan berlemak, minuman berkafein dan berlkohol, minuman bersoda, serta makanan asin.
Membatasi atau bahkan menghindari makanan tersebut bisa meringankan rasa sakit dan mengurangi kram perut. Sebagai gantinya, kamu bisa mengonsumsi teh dengan campuran jahe atau daun mint. Minuman ini bisa meringankan nyeri dan mencegah perut kembung saat haid.
Untuk mengurangi nyeri haid, kamu juga bisa mengonsumsi makanan bergizi, seperti buah, sayuran, kacang-kacangan, coklat hitam, telur, susu, yoghurt, dan ikan.
4. Lakukan teknik relaksasi
Melakukan teknik relaksasi, seperti meditasi, pilates, dan yoga, bisa membantu mengalihkan perhatianmu dari rasa nyeri dan ketidaknyamanan karena haid. Bahkan, beberapa pose yoga juga bisa meredakan nyeri punggung saat menstruasi, lho.
5. Rutin olahraga
Haid bukan kendala kamu untuk tidak berolahraga, ya. Malahan tetap aktif secara fisik bisa membantu mengurangi rasa sakit dan kram perut saat haid.
Sebuah penelitian membuktikan bahwa wanita yang rutin berolahraga 30 menit selama 3 hari dalam saminggu mengalami perbaikan gejala nyeri haid yang cukup signifikan.
Selain itu, olahraga saat haid juga memberikan manfaat lain untukmu, yakni meningkatkan suasana hati, membuatmu lebih berenergi dan semangat menjalani rutinitas, dan menjaga berat badanmu tetap ideal.
6. Berendam di air hangat
Berendam di air hangat adalah salah satu cara untuk membuat otot-ototmu lebih rileks, sehibgga nyeri haid bisa berkurang. Selain itu, berendam di air hangat juga bisa memperbaiki suasana hati akibat mood swing yang mungkin muncul ketika haid, mengatasi stres, dan membuat tidurmu lebih nyenyak.
Agar kegiatan ini lebih menyenangkan dan menenangkan, kamu bisa menambahkan tetesan minyak esensial, seperti minyak mawar, jeruk, lemon, atau lavender. ke dalam bak mandi.
7. Menggunakan obat pereda nyeri
Jika beberapa cara di atas sudah kamu lakukan, tetapi nyeri haidmu belum kunjung mereda, cobalah konsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol, yang dijual bebas. Obat yang mengandung hyoscine butylbromide juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri haid. Namun obat nyeri haid ini hanya bisa didapatkan setelah berkonsultasi dengan dokter.
Selain beberapa cara di atas, kamu juga bisa mencoba berhubungan seks saat haid untuk mengurangi keluhan nyeri menstruasi. Riset menunjukkan bahwa hubungan seks dapat mengurangi nyeri haid dan membuat mood menjadi lebih baik. Namun, agar lebih aman, pakai kondom saat hendak berhubungan intim, ya.
Itulah beberapa cara mengurangi nyeri haid yang bisa kamu lakukan. Nyeri haid yang timbul sesekali bukanlah hal berbahaya dan tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Sebaliknya, kamu perlu waspada, jika kondisi ini terjadi setiap kali datang bulan, ya.
Jika nyeri haid yang kamu alami tidak kunjung membaik meski telah minum obat pereda nyeri atau bahkan bertambah parah dan disertai keluhan lain, seperti perdarahan dari vagina yang tak kunjung berhenti, demam, atau perubahan mood yang ekstrim, periksakanlah diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan.
(*alodokter.com/Antarpapua.com)