Timika, antarpapuanews.com – PEMBERITAAN Hoax yang selama ini masih merajalela di dunia Maya membuat AMSI melaksanakan training CEK FAKTA oleh Asosiasi Media Siber Indonesia kerjasama Pengurus Pusat dan Wilayah Papua dan Papua Barat sejak Sabtu (21/11) – Senin (23/11) secara virtual diikuti sedikitnya 9 media anggota AMSI wilayah Tanah Papua.
“Training Cek Fakta yang sedang dijalani media media anggota AMSI sebagai salah satu konstituen Dewan Pers ini merupakan upaya untuk membendung aksi-aksi HOAX yang selama ini juga masih tetap ada,” ujar Sekjen AMSI Papua-Papua Barat, Yohanis S. Nussy dalam pers release yang diterima oleh antarpapuanews.com pada, Minggu (22/11).
Nussy mengatakan pengurus AMSI Papua dan Papua Barat berupaya untuk mengajak komponen media agar melakukan elaborasi atau kerjasama produktif demi mengurangi bahkan mengantisipasi informasi dan pemberitaan HOAX di Tanah Papua.
Hasil pelatihan pada hari kedua Kata Nussy, membuktikan rekan-rekan media semangat untuk melakukan pelatihan Cek Fakta. Menurut Nussy hal tersebut adalah sesuatu yang positif.
“Ujicoba atau tesnya itu pengecekan Fakta foto dan video, soal yang diberikan oleh pemateri adalah kita (peserta) harus menemukan dimana lokasi foto tersebut,” jelasnya.
Menurut Nussy, pelatihan yang dilakukan adalah hal yang produktif, diharapkan rekan-rekan media kedepannya selalu elaborasi untuk menyajikan informasi yang akurat.
Dijelaskan Nussy yang juga Pemimpin Redaksi media siber gheroy.com di Timika Papua itu, AMSI Tanah Papua berterima kasih kepada Pengurus AMSI Pusat dan secara khusus kepada Heru Margianto dari Kompas.com dan Deny Yudiawan dari pikiranrakyat.com selaku trainer, yang selama dua hari telah memberikan pelatihan CEK FAKTA secara detail.
Media-media anggota AMSI Papua dan Papua Barat, kata Nussy diharapkan dapat saling berbagi dan jika terdapat kesulitan untuk melakukan CEK FAKTA yang dibutuhkan, maka kedua trainer berkenan memberikan arahan ke depan.
Pelaksanaan CEK FAKTA ini memang dibutuhkan ketekunan yang gigih hingga ditemukannya kepastian tentang kebenaran informasi yang dibutuhkan.
“Rekan-rekan harus tekun hingga menemukan apa yang dibutuhkan tentang kebenaran suatu informasi,” kata Heru Margianto.
Sementara Deny Yudiawan menekankan agar wartawan maupun media lebih baik bersabar hingga ditemukannya suatu kebenaran pemberitaan, daripada terburu-buru tetapi menjadi kesalahan fatal bagi medianya sendiri.
“Lebih baik lambat asal tepat informasinya dan pemberitaan yang semakin dipercaya pembaca,” ungkap Deny Yudiawan.
Lebih jauh juga ditambahkan bahwa pada prinsipnya, “Media Anggota AMSI memang seharusnya memperdalam keterampilan CEK FAKTA ini sebagai bagian melekat dalam profesinya sebagai jurnalis sehingga mampu mendukung medianya menjadi lebih kredibel dan dipercaya masyarakat pembaca di Tanah Papua secara khusus dan bahkan di Indonesia umumnya,” kata Nussy.
Dalam pelatihan hari pertama hingga hari kedua, Minggu (22/11) siang, peserta training menerima keterampilan komprehensif terkait upaya tekun menemukan fakta akurat untuk narasi berita, foto bahkan video. Sehingga implementasinya ini yang harus dilakukan secara elaboratif atau kerjasama.
Pelatihan CEK FAKTA oleh AMSI ini pertama di wilayah Papua dan Papua Barat ini diikuti oleh sekitar 5 media dari keseluruhan anggota AMSI Papua dan Papua Barat. Diantaranya dari Timika ada seputarpapua.com, PapuaMCTV, gheroy.com, antarpapuanews.com. Sedangkan dari Jayapura sendiri ada Tabloid Jubi.co.id, kabarpapua.co.
“AMSI Papua dan Papua Barat mendorong media anggota AMSI mempertimbangkan penting dan mendesaknya kebutuhan CEK FAKTA dalam pemberitaannya, tentu saja demi perkembangan dan kemajuan produktif industri media di tanah Papua dan secara khusus para Jurnalis. Setelah pelatihan ini AMSI Papua dan Papua Barat akan terus mengajak rekan-rekan media melakukannya,” kata Nussy.
Dari Jayapura dikatakan Ketua AMSI Papua dan Papua Barat, Syamsuddin Levi bahwa kegiatan pelatihan CEK FAKTA ini merupakan program utama AMSI dalam rangka menciptakan media siber yang berkualitas profesional dan semakin dipercaya masyarakat pembaca.
Bahkan ditambahkan Syamsuddin Levi yang juga Pemimpin Redaksi kabarpapua.co, upaya pelatihan ini akan terus dioptimalkan bagi media anggota AMSI Papua dan Papua Barat yang dalam kesempatan ini belum sempat mengikutinya karena segala kesibukan yang dialami.
“Setelah ini harus dilakukan kerjasama produktif dalam kerangka CEK FAKTA ini yang dimulai oleh media media yang tergabung dalam AMSI wilayah Papua dan Papua Barat, supaya dapat dilakukan kolaborasi penghentian berita dan informasi HOAX yang masih dapat dijumpai dibanyak kesempatan,” ucap Levi. (redaksi)