Cegah Panas Dalam Saat Puasa Ramadhan dengan 5 Cara Ini

Antar Papua
Ilustrasi. APa itu panas dalam, penyebab, gejala, dan cara mengatasinya. Foto : Internet

Antarpapua.com – Panas dalam kerap menjadi keluhan umum saat menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan. Gangguan ini bisa mengganggu kenyamanan, terutama ketika tenggorokan terasa kering dan nyeri. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mencegah dan mengatasinya agar tetap fit selama berpuasa.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, panas dalam sering kali merujuk pada radang tenggorokan atau faringitis. Penyebabnya bisa berasal dari infeksi bakteri atau virus, serta kondisi dehidrasi akibat kurangnya asupan cairan. Selain itu, perubahan cuaca yang ekstrem, seperti musim pancaroba yang tengah melanda Jakarta dan sekitarnya, juga dapat meningkatkan risiko terkena panas dalam. Pergantian cuaca yang cepat dari hujan deras ke terik matahari membuat penyebaran penyakit semakin mudah terjadi.

Untuk menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa dan terhindar dari panas dalam, berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:

1. Perbanyak Istirahat

Meskipun berpuasa, kebutuhan tidur tetap harus terpenuhi, yakni sekitar 6-8 jam per hari. Tidur yang cukup tidak hanya membantu tubuh tetap segar, tetapi juga memperkuat sistem imun, sehingga tubuh lebih tahan terhadap infeksi dan perubahan cuaca yang ekstrem.

2. Konsumsi Air Putih yang Cukup

Menjaga kelembapan tenggorokan sangat penting untuk mencegah panas dalam. Oleh karena itu, pastikan untuk minum air putih dalam jumlah cukup saat sahur dan berbuka puasa. Hindari minuman berkafein seperti teh dan kopi saat sahur karena dapat menyebabkan dehidrasi dan memperparah rasa haus di siang hari.

3. Berkumur dengan Air Garam

Berkumur menggunakan air garam hangat bisa menjadi solusi alami untuk meredakan iritasi tenggorokan. Air garam memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi pembengkakan dan mengatasi rasa tidak nyaman akibat panas dalam.

4. Konsumsi Makanan Bergizi

Berpuasa sering kali membuat orang malas makan saat sahur atau justru berlebihan saat berbuka tanpa memperhatikan keseimbangan nutrisi. Untuk menjaga daya tahan tubuh, pastikan mengonsumsi makanan bergizi lengkap, seperti protein hewani rendah lemak, sayur, dan buah yang kaya antioksidan. Jika diperlukan, tambahkan suplemen vitamin untuk menunjang kebutuhan nutrisi harian.

5. Batasi Konsumsi Gorengan

Takjil gorengan memang menggoda, tetapi terlalu sering mengonsumsinya bisa memperparah panas dalam. Kandungan minyak dalam gorengan dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan yang kering, sehingga meningkatkan risiko batuk dan rasa tidak nyaman.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, tubuh akan tetap bugar dan terhindar dari panas dalam selama menjalani ibadah puasa. Jaga pola hidup sehat agar puasa semakin lancar dan penuh berkah. (AP)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News