Antarpapua.com – Chelsea sukses membalikkan keadaan dan membungkam kritik setelah tampil gemilang di Piala Dunia Antarklub 2025. Meski sempat jadi bahan ejekan usai dibekuk Flamengo di fase grup, The Blues justru melaju hingga ke partai final dengan menyingkirkan deretan klub Brasil di fase gugur.
Langkah Chelsea di turnamen ini dimulai dengan penuh tekanan. Dalam pertandingan kedua fase grup, mereka menelan kekalahan 1-3 dari Flamengo. Kekalahan ini membuat nama Chelsea ramai jadi perbincangan di media sosial, bahkan akun resmi Flamengo turut meledek mereka secara terbuka.
Meski begitu, Chelsea menunjukkan karakter sebagai tim besar. Dalam laga penentuan melawan Esperance de Tunis, skuad asuhan Enzo Maresca itu menang meyakinkan dan lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up grup, tepat di bawah Flamengo.
Berstatus runner-up grup ternyata membawa berkah tersendiri. Chelsea masuk ke dalam bagan atas turnamen, yang justru membuat mereka terhindar dari Bayern Munchen — tim yang menyingkirkan Flamengo di babak 16 besar.
Sebaliknya, Chelsea berjumpa dengan Benfica yang tampil mengejutkan di Grup C usai mengalahkan Bayern. Namun, Chelsea tampil solid dan berhasil menang 4-1 lewat babak tambahan waktu.
Di perempat final, Chelsea menghadapi Palmeiras, salah satu klub elite Brasil. Lagi-lagi The Blues menunjukkan tajinya. Mereka menang 2-1 dalam laga ketat dan berhak melaju ke semifinal.
Tak berhenti sampai di situ, Chelsea kembali berjumpa wakil Brasil, kali ini Fluminense — satu-satunya tim non-Eropa yang tersisa di semifinal. Dengan permainan rapi dan disiplin, Chelsea menang 2-0 dan memastikan tiket ke final.
Perjalanan Chelsea menuju final terasa dramatis. Dari tim yang sempat dipermalukan dan diledek, kini mereka berdiri tegak di partai puncak setelah menghabisi dua tim kuat asal Brasil. Ironisnya, Flamengo — yang sempat mengalahkan Chelsea — justru tersingkir lebih awal di tangan Bayern Munchen dengan skor 2-4.
Kini, mata dunia tertuju ke laga final. Chelsea telah membuktikan bahwa ejekan bukan akhir dari segalanya, melainkan bahan bakar untuk bangkit. The Blues siap menutup turnamen ini dengan cerita manis di final.
(CNNindonesia.com/Antarpapua.com)