Timika, APN – Sepak Bola merupakan cabang olahraga paling digemari di dunia banyak anak usia dini hingga orang tua gemar menonton atau bermain si kulit bundar ini.
Usia dini merupakan awal yang tepat untuk mengenalkan sepak bola, dengan begitu jiwa ataupun kemampuan fisik seorang atlit dapat dibentuk sejak dini.
Dalam dunia sepak bola sebuah klub dan negara yang memiliki sistem pembinaan usia dini atau kompetisi disegala jenjang umur, dapat menghasilkan pondasi tim yang kuat, serta pemain muda yang handal, seperti di Spanyol, Inggris, Brazil dan Jerman.
Kemudian di level klub, banyak yang sudah menikmati suskses pembinaan usia muda sebut saja Barcelona dengan La Masia-nya kemudian Arsenal, Manchester United bersama “The Class of’92” atau Liverpool yang berhasil mengorbitkan Trent Alexander-Arnold dan Raheem Sterling menjadi pemain dunia.
Kompetisi usia muda akhirnya digelar di Mimika dengan tajuk “Christmas Soccer Competition 2021” yang dilaksanakan di Stadion Wania Imipi, Kelurahan Kamoro Jaya (SP1), mulai 11-20 Desember 2021 mendatang.
Ketua panitia, J P Maturbongs mengatakan pelaksanaan turnamen sepak bola usia dini diikuti oleh 25 tim yang terbagi ke dalam dua kategori usia yakni usia 10-12 tahun dan usia 13-15 tahun.
“Turnamen ini sendiri merupakan program dari Komite Pembinaan usia dini Askab PSSI Mimika,” ujarnya dalam pembukaan yang digelar, Sabtu (11/12/2021) sore.
Pernyataan Ketua Panitia seolah diamini oleh Ketua Asosiasi Kabupaten PSSI Mimika Michael R Gomar mengatakan meskipun pelaksanaan kompetisi sepak bola usia dini (usia muda) dari 10-15 tahun ini dilakukan dengan persiapan waktu yang sangat singkat, karena dilaksanakan jelang natalz namun Ia mengapresiasi pihak penyelenggara atau panitia pelaksana yang seluruhnya adalah pengurus Askab PSSI.
“Kompetisi ini adalah ajang untuk merekrut, membina, mendapatkan bibit-bibit unggul, talenta sepak bola yang ada di klub Kabupaten Mimika, dari kompetisi ini hasilnya akan dilihat oleh Askab PSSI untuk mencari para pemain unggul dalam pembinaan usia muda,” katanya.
Michael pun berharap kompetisi tidak hanya akan dilaksanakan saja tahun ini, tetapi berkesinambunhan, sehingga pemain muda yang telah terbina dapat diseleksi untuk menjadi kerangka tim Persemi Mimika mengarungi Liga 3, 2 bahkan 1 Indonesia.
“pada saat ada turnamen baik Liga 3 Papua, Liga 1, kompetisi di luar dan dalam daerah kita sudah punya pemain terbaik yang membawa nama Persemi,” jelas Gomar.
Mewakili Bupati Mimika, Asisten 1 Yulianus Sasarari mengungkapkan sudah seharusnya berbagai pihak memiliki kepedulian terhadap perubahan di semua bidang olahraga dengan harapan mampu menciptakan suatu kondisi kondusif bagi perkembangan olahraga di Kabupaten Mimika, yang nantinya akan melahirkan bibit-bibit atlit muda dan meningkatkan prestasi olahraga secara optimal dalam setiap penyelenggaraan iven kejuaraan olahraga baik dalam skala Kabupaten maupun Nasional.
“Pemerintah menyambut baik kegiatan ini karena merupakan wadah untuk menggali dan mengembangkan kembali olahraga yang berpotensi untuk mengangkat citra Provinsi Papua khususnya Kabupaten Mimika di mata nasional dan internasional,
Sasarari selaku perwakilan Pemerintah Daerah pun berharap melalui pembinaan ini, akan membuahkan prestasi yang mengharumkan nama daerah, serta atlit muda yang siap membawa nama Mimika khususnya dari sepak bola ke jenjang iven yang lebih berkelas.
“Saya yakin melalui turnamen sepak bola usia dini akan lahir atlit-atlit berpotensi untuk selanjutnya dibina dalam mempersiapkan diri menghadapi event yang berkelas,” jelasnya.
Sementara itu, seorang pemain Amor Boys Club, Nuku yang berusia 9 tahun mengaku sangat bahagia Ia bisa mengikuti turnamen sepak bola tersebut.
“Ini adalah pertandingan dan turnamen pertama saya kak, jadi saya sama teman-teman senang sekali,” ujarnya. (Aji)