Antarpapua.com – Cole Palmer menorehkan performa gemilang dengan mencetak dua gol dan satu assist, membawa Chelsea meraih gelar Piala Dunia Antarklub 2025 setelah mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor 3-0. Pemain berusia 23 tahun itu pantas dinobatkan sebagai Pemain Terbaik (Player of the Match) dalam laga final yang digelar dini hari WIB ini.
Sejak menit pertama, Palmer sudah menunjukkan ancaman serius bagi pertahanan PSG. Tembakan kaki kirinya di menit kedelapan nyaris membobol gawang Gianluigi Donnarumma, meski akhirnya meleset tipis.
Namun, ia segera menebusnya dengan gol pembuka di menit ke-22. Memanfaatkan umpan Malo Gusto, Palmer melepaskan tendangan kaki kiri presisi ke sudut kanan bawah gawang PSG. Delapan menit berselang, ia kembali menggandakan keunggulan Chelsea setelah sekali lagi mengeksploitasi celah di lini belakang PSG.
Sebelum turun minum, Palmer menyumbang assist untuk João Pedro, yang mencetak gol ketiga Chelsea. Dengan dua gol dan satu umpan kunci, Palmer menjadi aktor utama kemenangan The Blues atas juara Liga Champions itu.
Strategi serangan balik cepat yang diterapkan Enzo Maresca sukses membuat PSG kewalahan. Chelsea dengan cermat memanfaatkan kelemahan lini belakang PSG, terutama dalam menghadapi umpan-umpan terobosan.
Palmer menjadi ujung tombak yang paling efektif. Akurasi tembakan dan visi permainannya menjadi senjata mematikan yang tak bisa dihentikan oleh Marquinhos dan kawan-kawan.
Gelar ini menjadi gelar kedua Chelsea dalam sejarah Piala Dunia Antarklub, setelah sebelumnya menjuarai turnamen ini pada 2021 dengan mengalahkan Palmeiras. Kemenangan ini juga semakin mengukuhkan dominasi The Blues di kancah Eropa usai sebelumnya meraih UEFA Conference League.
Performansi Palmer semakin membuktikan bahwa ia adalah pemain kunci Chelsea di masa depan. Mantan pemain Manchester City ini telah menjadi pemain paling konsisten musim ini, dan kini mengantarkan klubnya ke puncak dunia
Sementara PSG harus pulang dengan tangan hampa. Meski memiliki pemain bintang seperti Dembélé dan Kvaratskhelia, mereka gagal menunjukkan performa terbaik. Luis Enrique harus mengevaluasi strategi, terutama di lini belakang yang terlalu sering terbongkar.
Statistik Palmer di Final:
- 2 Gol
- 1 Assist
- 3 Peluang Tercipta
- 90% Passing Accuracy
Dengan torehan gemilang ini, Cole Palmer tidak hanya membawa Chelsea juara, tetapi juga menancapkan namanya sebagai salah satu pemain terbaik dunia saat ini.
(CNNindonesia.com/Antarpapua.com)