HEALTH  

Daftar Vitamin Penambah Nafsu Makan Anak

Antar Papua
(Foto: Internet)

Antarpapua.com – Saat Si Kecil malas makan, pemberian vitamin penambah nafsu makan anak sering kali menjadi pilihan untuk memastikan nutrisi mereka cukup untuk mendukung tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, Bunda perlu tahu vitamin apa saja yang tepat untuk anak.

Malas makan bisa disebabkan oleh GTM (gerakan tutup mulut), anak yang bosan dengan menu makanan itu-itu aja, hingga kondisi tertentu, seperti sariawan atau sedang tumbuh gigi. Kalau Si Kecil sudah tidak nafsu makan, Bunda pasti jadi takut berat badannya tidak kunjung naik, kekurangan gizi, hingga jadi mudah sakit.

Kalau sudah begini, berbagai cara pun akan Bunda lakukan. Mulai dari mengolah makanan supaya tampak menarik dan membuat anak jadi suka makan, hingga memberikannya vitamin penambah nafsu makan anak. Semua dilakukan supaya anak tidak kekurangan nutrisi yang penting untuk tumbuh kembangnya.

Daftar Vitamin Penambah Nafsu Makan Anak

Bunda bisa memberikan vitamin-vitamin di bawah ini untuk membantu menambah nafsu makan anak:

1. Vitamin A dan D dalam minyak hati ikan Kod

Bunda pasti sering mendengar tentang suplemen minyak hati ikan Kod. Suplemen ini kaya akan lemak sehat omega-3, vitamin A, dan vitamin D. Jenis omega 3 yang terkandung di dalamnya adalah DHA, yang diketahui bisa meningkatkan fungsi kognitif anak dan dikaitkan dengan peningkatan nafsu makan.

Selain itu, vitamin A di dalam suplemen ini baik untuk menjaga sistem imun dan kesehatan mata Si Kecil lho, Bun. Belum lagi vitamin D yang bisa menjaga kesehatan tulang dan bisa membantu mengatasi gangguan suasana hati.

Baca Juga |  Manfaat Makanan Berserat Untuk Kesehatan Pencernaan

2. Vitamin B kompleks

Vitamin penambah nafsu makan selanjutnya yang Bunda perlu ketahui adalah vitamin B kompleks. Vitamin B kompleks terdiri dari vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, hingga B 12. Jenis vitamin ini diketahui memiliki segudang manfaat, mulai dari menambah nafsu makan, mengurangi gejala gangguan cemas, dan menjaga mood.

Namun, perlu diingat bahwa vitamin dalam bentuk suplemen tidak boleh digunakan sembarangan, termasuk pada Si Kecil. Beberapa golongan yang umumnya membutuhkan suplemen vitamin B adalah ibu hamil, lansia, atau vegan. Itu pun penggunaannya harus sesuai dengan anjuran dokter.

3. Zinc

Saat Si Kecil diare, Bunda mungkin cukup akrab dengan suplemen zinc. Tidak jarang suplemen vitamin penambah nafsu makan juga memasukkan zinc sebagai salah satu kandungannya.

Selain berperan dalam memperbaiki lapisan usus, penelitian menyatakan bahwa suplementasi zinc memiliki efek peningkatan nafsu makan. Bahkan, walau bukan termasuk ke dalam golongan vitamin, zinc berperan penting untuk tumbuh kembang anak lho, Bun.

Kebutuhan zinc yang tercukupi akan membantu kerja sistem kekebalan tubuh, mempercepat penyembuhan luka, bahkan berperan dalam memperkuat kemampuan indra penciuman dan perasa.

4. Kurkumin

Bunda pernah mendengar suplemen vitamin penambah nafsu makan yang mengandung kurkumin? Bukan rahasia lagi jika kurkumin memang bisa meningkatkan nafsu makan, bahkan membantu penyerapan makanan di dalam usus.

Baca Juga |  Pentingnya Self-Love dan Cara Menerapkannya

Perlu diketahui bahwa kurkumin bukan termasuk vitamin ya, Bun. Namun, kandungan yang secara alami ada di dalam temulawak dan kunyit ini cukup sering ditambahkan ke dalam suplemen vitamin.

Cara Mudah Menambah Nafsu Makan Anak

Menambah nafsu makan anak sebenarnya tidak cuma bisa dilakukan dengan memberikan suplemen vitamin, Bun. Bunda juga bisa melakukan beberapa cara berikut untuk meningkatkan nafsu makan Si Kecil:

  • Mengajak Si Kecil untuk menyiapkan makanan bersama
  • Makan bersama Si Kecil
  • Mendorong anak untuk makan sendiri
  • Menerapkan waktu makan yang teratur
  • Membuat menu makanan bervariasi atau kreasi menu makanan yang unik dan menarik perhatian Si Kecil
  • Mengurangi camilan berlebihan ketika mendekati waktu makannya

Selain itu, jangan memaksa anak untuk mau menghabiskan makanannya ya, Bun. Apakagi jika hilangnya nafsu makan yang dialami karena dirinya sedang tidak sehat, ini justru bisa menyebabkan anak stres.

Anak yang mulai susah makan memang kerap bikin pusing ya, Bun. Apalagi jika terjadi dalam jangka panjang. Hal ini bisa menyebabkan asupan kalori yang mereka butuhkan tidak terpenuhi, dan akhirnya memengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.

(*alodokter.com/Antarpapua.com)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News