Timika, APN – Para pegawai honorer yang tergabung dalam Aliansi Honorer Mimika kembali melalukan aksi protes. Kali ini aksi itu dilakukan usai upacara peringatan HUT ke-77 RI di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Rabu (17/8/2022).
Puluhan honorer tersebut hanya berorasi selama beberapa menit sebelum akhirnya membubarkan diri.
Perwakilan Aliansi Honorer Mimika Edoardus Soway menyebutkan meskipun Kemerdekaan Indonesia telah berusia 77 tahun, nasib honorer masih belum merdeka.
“Kita rayakan kemerdekaan, kemerdekaan itu artinya apa? Itu kesejahteraan bagi masyarakat, kemakmuran itu ada, keadilan juga ada, tapi keadilan apa yang kami dapat,” tegasnya dalam orasi.
“Kami memang mungkin bukan termasuk Amungme dan Kamoro, tetapi ada yang sudah mengabdi selama 12-13 tahun, tidak masuk jadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), dan itu harus dihargai,” sambungnya.
Aksi tersebut ditanggapi oleh Bupati Mimika Eltinus Omaleng yang justru menilai aksi tersebut seharusnya tidak dilakukan.
“Itu (aksi demo) tidak ada urusan dengan ini (peringatan kemerdekaan), ini kita fokus ke kemerdekaan,” ucapnya.
Bupati bahkan menyebut jika aksi yang dilakukan melanggar aturan. “Itu melanggar juga itu ikut demo-demo di sini (kantor pusat pemerintahan Mimika),” tegasnya.
Tanggapan juga disampaikan oleh Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob yang menyebut aksi yang dilakukan merupakan penyampaian aspirasi jika memang terjadi permasalahan (dalam proses pengangkatan CPNS).
“Kita perlu tangani secara cepat, sebagai pemerintah kami sebenarnya malu melihat situasi ini, tetapi karena kita tidak pernah menanggapi,” ungkapnya.
Wabup pun berpesan agar Aliansi Honorer Mimika tetap tenang, Pemkab akan berusaha untuk bisa menyelesaikan permasalahan sesuai yang diingkan semua pihak.