
Timika, antarpapuanews.com – Denkav-3/SC bersama komponen masyarakat bersama membangun negeri, memperkokoh persatuan dan kesatuan, mencegah penyebaran covid-19 di wilayah Mimika.
Program kegiatan Denkav ini bertujuan komunikasi sosial untuk semua elemen masyarakat. Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah tokoh masyarakat, tokoh agama, Dinas Kesehatan, Koramil, Polsek, dan satuan tugas.
“Pada zaman ini, kita bukan saja melawan penjajah seperti kejadian dulu, tetapi saat ini kita berjuang untuk melawan covid-19, dimana bahaya virus ini cukup besar dan sangat berdampak pada kehidupan kita, karena dengan adanya virus ini sudah banyak menimbulkan korban jiwa,” Jelas Kapten Kav M. Eka Perwira Candra, SH, saat ditemui wartawan di Cafe Hotel Horison Jl. Hasanudin, Jumat (13/11).
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan agar seluruh masyarakat dan terkhusus tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, untuk dapat menyampaikan ke lingkungan dan masyarakat agar tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan baik dan benar sesuai aturan protokol kesehatan.
“Kami berharap agar kegiatan yang dilakukan ini bisa mengingatkan kembali kepada kita semua bahwa pandemi covid-19 ini belum berakhir, dan mari kita bersama-sama bekerja agar kita dapat menurunkan angka penyebaran covid-19, khususnya di wilayah Timika ini,” jelasnya.
Kedepannya juga akan dilaksanakan kegiatan pembagian masker dan sosialisai di lokasi yang terdapat banyak kerumunan masyarakat agar masyarakat paham bahwa betapa pentingnya menggunakan masker yang bertujuan untuk menjaga diri mereka sendiri, keluarganya, ataupun orang lain.
“Setiap dalam kegiatan pembagian masker, kami selalu siap. Kurang lebih ada 15 orang anggota yang disiapkan di masing-masing titik. Untuk Denkav sendiri kami sudah menyiapkan pasukan dengan jumlah 30 orang. Di mana 30 orang ini kita sudah latih bagaimana caranya mengatasi orang sakit, menangani jenazah covid-19,” ujarnya.
Kegiatan ini sudah berjalan secara rutin dengan melakukan penegakan disiplin dan kerjasama dengan Polisi, Satpol PP, dan Kodim setempat terkait kedisiplinan penggunaan masker di wilayah Timika.
“Dilapangan kami sudah menemukan banyak sekali masyarakat yang tidak menggunakan masker dan menjaga jarak. Untuk tindakan kami hanya melakukan pendekatan persuasif atau pendekatan hati yang mana kesadaran diri itu lebih penting dari segala-galanya. Jika kedepanya sampai dilakukan teguran sampai tiga kali dan tidak diindahkan maka kami akan memberikan sanksi,” tutupnya. (Aniz)