Timika, APN – Departement Environmental PT Freeport Indonesia (PTFI) menerima kunjungan dari Waanal Brothers Football Club (WBFC) di Mile 21, Mimika, Papua, pada Jumat (4/11/2022).
Kunjungan tersebut dalam rangka melakukan penanaman pohon dan melakukan latih tanding dengan Enviro FC yang merupakan klub sepakbola yang berisi para karyawan Departement Environmental PTFI.
GM Superintendent Divisi Enviromental PTFI, Roberth Sarwom sampaikan merupakan suatu kebanggaan bagi Freeport dikunjungi WBFC.
Roberth dalam arahanya kepada puluhan pemain muda WBFC menyampaikan untuk menjadi sukses tentunya perlu perjuangan. Sebab, untuk menjadi sesuatu tidak ada yang instan atau cepat di semua bidang, termasuk dunia sepak bola.
“Selamat datang. Ini jadi satu kebanggaan bagi Freeport, karena anak-anak yang selama ini bertanding di luar, bisa berkunjung kembali ke Timika. Siapa tahu juga saya akan melihat kalian di televisi wah, ini anak-anak WBFC yang dulu berkunjung ke Mile 21. Kalian sangat luar biasa, dan harus tetap semangat untuk meraih sukses di dunia sepak bola,” ucapnya.
Selanjutnya para pemain WBFC mendengarkan penyampaian Kordinator Biodiversity Enviromental PTFI, Victor Sukatma yang menjelaskan secara singkat tentang Divisi Enviromental yang merupakan pusat penelitian reklamasi keanekaragaman hayati serta edukasi tentang lingkungan.
“Kita tahu Freeport melakukan pertambangan Emas, Perak dan Tembaga. Jadi setelah tiga mineral itu diambil, maka limbah yang berbentuk pasir sisah tambangnya dibuang melalui sungai yang sudah dikhususkan oleh pemerintah. Sampai saat ini di atas tanah limbah ini masih bisa ditumbuhi pepohonan, tanaman pertanian dan hewan-hewan air dan yang lainnya,” tuturnya.
Victor juga memaparkan operasi pertambangan Freeport, bisa memproduksi limbah tailing 200 ribu ton perhari. Adanya limbah ini, kemudian muncul isu bahwa akan mematikan kehidupan di suatu wilayah atau di sekitar wilayah pertambangan. Namun, isu tersebut kemudian tidak terbukti, karena melalui bagian lingkungan hidup Freeport berupaya dan telah terbukti mengembalikan kehidupan alam di sekitar area pembuangan limbah.
“Enviromental PTFI telah memulai menanam pohon tahun 1998 secara berkelanjutan dan sampai saat kehidupan alam tetap menjadi rindang dan hijau. Divisi lingkungan hidup di mile 21 ini menjadi indikator tentang lingkungan, mulai dari tanaman kehutanan, perkebunan dan pertanian. Hewan air yang hidup juga menjadi indikator bahwa kualitas air limbah masih tetap aman,” paparnya.
Usai mendengarkan pemaparan tersebut para pemain mengunjungi museum diorama binatang yang dikelola oleh Departement Environmental sebelum melakukan penanaman pohon jenis Bintangur.
Setelah melakukan penanaman pohon anak asuhan legenda sepakbola Indonesia Rock Putiray dan Aples Tecuari tersebut melakukan latih tanding melawan Enviro FC yang berakhir dengan kemenangan WBFC 7-1.