Timika, APN – Anggota DPRD Mimika, Yulian Solossa kesal karena 245 peserta kontingen Papua yang mengikuti ajang Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIII tingkat nasional di Yogyakarta harus terlantar. Padahal seharusnya mereka diperhatikan pihak-pihak terkait terutama pemerintah.
“Secara pribadi, saya mengikuti pemberitaan tersebut, tentu saya sangat menyesal kenapa sampai terjadi seperti itu? Dan sekarang kita mau persalahkan siapa? Apakah pemerintah provinsi, atau pemerintah kabupaten/kota? Karena masing-masing punya utusannya ke sana,” tegas Yulian Solossa saat ditemui wartawan di Kantor DPRD Mimika, Senin (27/6/2022).
Yulian mengatakan, seharusnya kontingen yang mewakili Papua harus diperhatikan baik sehingga semua bisa berjalan baik, lancar dan aman. Apalagi keberadaan para peserta Pesparawi datang untuk memuji nama Tuhan.
“Mereka membawa nama Tuhan, pasti kita semua ini diberkati, sehingga kalaupun mereka terlantar di pulau jawa sana, tentu harus diperhatikan sehingga mereka semua pulang dengan aman dan damai,” ungkapnya.
Yulian menambahkan, siapapun yang mempunyai misi membawa nama baik Papua harus disponsori dan diberi dukungan.
“Kita berharap, agar kedepannya even-even pesparawi seperti ini, harus ada dukungan penuh dari pihak-pihak terkait, dan ini sebagai pengalaman atau tolak ukur kita,” tutup Yulian.