Timika, APN – Anggota DPRD Mimika, Yulian Solossa meminta pada pihak-pihak terkait baik itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika maupun pihak kepolisian untuk melakukan pengawasan ketat di Jalan Budi Utomo. Karena saat ini masyarakat yang melawan arus di Jalan Budi Utomo masih sangat sering.
“Pelanggaran satu arah di jalan Budi Utomo ini kan sering terjadi sejak kebijakan satu arah itu dijalankan, bahkan sampai terjadi kecelakan, sehingga perlu adanya perhatian serius dari pihak -pihak terkait,” ujar Yulian saat dihubungi APN melalui telepon, Sabtu (18/6/2022).
Yulian mengatakan, pihaknya sudah pernah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Mimika dan Kepolisian terkait pemberlakuan jalan satu arah tersebut. Pihak Dishub menyampaikan, jalan satu arah akan memudahkan lalu lintas di Mimika, terutama untuk even besar tahun lalu, seperti PON dan Pesparawi.
“Katanya waktu itu, jalan satu arah di Budi Utomo bisa memudahkan atau mempercepat kontingen – kontingen atau peserta menuju ke venue – venue. Tetapi, sekarangkan even-even itukan sudah selesai, kalau boleh jalan itu kita bikin dua jalur lagi seperti dulu,” katanya.
Yulian mengatakan, meskipun sudah diberlakukan satu arah, masih saja sering terjadi kecelakaan. Bahkan belum lama ini, terjadi kecelakaan maut yang menewaskan tiga pengendara motor akibat melawan arus. Hal itu tentunya jadi indikasi bahwa masyarakat belum ada kesadaran untuk mematuhi aturan, sehingga perlunya pengawasan lebih ketat.
“Jika belum bisa dijadikan dua jalur seperti dulu, maka pihak kepolisian harus selalu melakukan penjagaan untuk mencegah terjadinya lawan arah. Jika ada pelanggar harus diberik sangsi tegas,” ujarnya.
Yulian menambahkan, selain melakukan penjagaan, juga perlu dibuat kebijakan lain untuk mencegah pengendara melawan arus. Misalnya, dengan memanfaatkan lajur kanan jalan untuk area parkir. Sehingga akan menyusahkan masyarakat yang akan melawan arah.