Timika, APN – Dewan Pendiri Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (Lemasa) secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan 12 Amungme Neisorei atau Dewan Adat Lemasa periode 2021-2026. Penyerahan SK dilaksanakan pada Jumat 6 Agustus 2021 di kantor Lemasa, Kwamki Baru, Distrik Mimika Baru.
Anggota Dewan Pendiri Lemasa, Yohanis Kasamol atas nama Ketua Dewan Pendiri Lemasa atau Torei Negel secara simbolis menyerahkan SK nomor: 01/SKEP/AP-Lemasa/2021 kepada Yoel Beanal sebagai ketua terpilih Dewan Adat Lemasa dan Dom Kum sebagai Wakil Ketua mewakili 10 Anggota Dewan Adat lain. Penyerah SK ini disaksikan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (Lemasa) Stingal Johnny Beanal beserta pada Kepala Biro dan staf Lemasa.
“SK ini merupakan dasar hukum bagi 12 Dewan Adat mewakili 12 wilayah adat yang diberi kepercayaan dari Amungme, untuk membicarakan Amungsa, Amungme dan Amung Or. terkait persoalan-persoalan manusia, hak ulayat dan adat suku Amungme,” kata Yohanis.
Yohanis menjelaskan, 12 Dewan adat ini merupakan kelengkapan Dewan Pendiri Lemasa untuk mendukung tugas dan tanggung jawab melayani masyarakat yang ada di bumi Amungsa. Selain itu, Dewan Adat juga bertugas untuk melindungi hak-hak ulayat, manusianya termasuk harta bendanya.
Yohanis mengungkapkan, berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Lemasa, yang berhak mengangkat dan memberhentikan Dewan Adat adalah Dewan Pendiri. Ketua Dewan Pendiri Lemasa atau Torei Negel yang dijabat oleh Tom Beanal seharusnya hadir dalam acara ini namun berhalangan karena sakit. Untuk itu Yohanis Kasamol mengatasnamakan Torei Negel untuk menyerahkan SK Dewan Adat atau Amungme Neisorei.
“Dewan Pendiri Lemasa ada tujuh orang. Empat orang lainnya sudah meninggal dunia dan tersisa bapak Tom Beanal sebagai Torei Negel sebagai yang dituakan dan saya sendiri Yohanes Kasamol sehingga saya mengatasnamakan Torei Negel mengangkat dan memberikan SK bagi 12 Dewan Adat Lemasa,” ujarnya.
Sebagai anggota Dewan Pendiri Lemasa, Yohanis merindukan agar 12 Dewan Adat yang telah diangkat ini mempunyai rasa memilik terhadap Amungsa, Amungme dan Amung Or.
“Semoga timbul dalam lubuk hati mereka rasa memiliki Amungsa, Amungme dan Amung Or, sehingga tidak hanya sekedar menjadi Dewan Adat melainkan memiliki sikap yang sejati sebagai anak Amungme dan berasal dari Amungsa untuk berbuat lebih bagi manusia dan tanah ini,” ujarnya.
Lebih lanjut Yohanis berharap agar para Dewan Adat ini dapat mengkaderkan generasi muda sehingga Lemasa kedepan menjadi lembaga yang lebih profesional dalam menampakan jati diri, harkat dan martabat orang Amungme, sehingga dapat benar-benar menjadi tuan di atas tanahnya sendiri.
Sementara itu, mewakili 11 Dewan Adat lainnya, Ketua Dewan Adat Lemasa, Yoel Beanal mengucap syukur kepada Tuhan dan para leluhur Amungme atas kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan sebagai Dewan Adat wewakili 12 wilayah adat.
Yoel mengatakan ia dan rekan-rekan yang lain akan bekerja dengan maksimal sesuai dengan kelebihan dan kemampuan yang dimiliki untuk manusia dan tanah Amungsa.
Kendati demikian Yoel menyadari akan keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki, untuk itu Ia berharap dukungan dan dorongan semua pihak dan para pemangku kepentingan agar tugas dan tanggung jawab yang diemban ini dapat dilaksanakan dengan baik. (red/***)