Dewan Siap Awasi Pendidikan di Mimika

Anggota Komisi C DPRD Mimika, Leonardus Kocu saat ditemui di Kantor DPRD Mimika, Senin (14/2/2022)/Anis

Timika, APN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika Siap Mengawasi kegiatan Pendidikan di Kabupaten Mimika pada tahun 2022, Karena mendengar adanya isu kekurangan guru selain itu karena kualitas pendidikan di Kabupaten Mimika dinilai sangat memprihatinkan.

Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi C DPRD Mimika, Leonardus Kocu Kepada Wartawan saat ditemui di Kantor DPRD Mimika, Senin (14/02/2022).

Leonardus mengatakan, Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika harus mengelola pendidikan secara maksimal baik dari pesisir, kota hingga pegunungan. Selain itu jumlah fasilitas pendidikan yang dikelola oleh Pemerintah tidak terlalu banyak, karena dibantu oleh pihak Swasta.

“Apalagi sekarang ini Dinas Pendidikan mengelola anggaran 700 Miliar, itu adalah anggaran yang sangat besar, sehingga kulitas dan SDMnya harus betul – betul berubah kearah yang lebih baik lagi, anggaran itu menurut saya sangat luar biasa besarnya, terus dalam program – program kegiatan – kegiatan yang menunjang pendidikan. Kemarin sempat kita bahas itu kita alot satu hari full, kita minta supaya distribusi penggunaan anggaran dan kegiatan itu jangan semua berpusat di kota saja tapi harus merata dari pesisir sampai ke gunung. Dan itu direspon oleh Pak Sekda sebagai Ketua Tim Anggaran, dan bagus sekali selama satu hari full mereka rubah semua, kebetulan juga ada Ibu Kepala Dinas. Baik kegiatan non fisik maupun non fisik,” Kata Leonardus Kaco.

Leonardus, melanjutkan melihat sisi anggaran yang cukup besar, maka harus jelas seperti apa prioritas penggunaannya apakah telah sesuai dengan rekomendasi dari pemerintah pusat.

“Penggunaan anggaran tahun ini di setiap kabupaten harus 30 persen untuk pendidikan, maka pendidikan itu harus di kelola secara maksimal untuk memperbaiki kualitas pendidikan di tanah Amungsa Bumi Kamoro ini, baik di Gunung, Kota dan Pesisir. Karena banyak isu sekarang. Ada beberapa isu yang didengar sekarang adalah kekurangan Guru, baik itu Guru – Guru PNS maupun Guru Honor. dari sisi jumlahnya kurang, dari sisi kualitasnya, apalagi?,” ujar Kocu.