Di Kabupaten Puncak, Harga Beras Sampai Rp 50 Ribu Perkilo

Antar Papua
Kepala BPS Kabupaten Puncak, Arif Setiawan. (Foto: Wahyu/APN).

Timika, APN – Inflasi di Kabupaten Puncak tidak dapat terhindarkan. Kondisi naas ini kerap terjadi di setiap tahunnya, akibat pasokan barang ke kawasan itu sangat bergantung pada penerbangan.

Hal itu dibeberkan Kepala BPS Kabupaten Puncak, Arif Setiawan, saat ditemui wartawan di Kantor BPS Kabupaten Mimika, Rabu (31/5/2023).

Kata Arif, laju inflasi ini sangat berpengaruh pada aktivitas penerbangan di kawasan itu. Apalagi dengan kondisi keamanan yang sampai saat ini memprihatinkan.

Baca Juga |  Ternyata Bencana Kelaparan di Kabupaten Puncak Terjadi di 3 Distrik

“Ini kondisinya kan masih belum aman, jadi pesawat itu masih belum pasti berapa kali trayek ke Kabupaten Puncak itu belum pasti,” terang Arif.

Kata dia, salah satu item yang menyebabkan meningkatnya inflasi di Kabupaten Puncak adalah beras. Di mana 1 kilogram beras berkala dijual dengan harga Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu.

Lanjutnya, untuk mengurai kondisi itu maka pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat, guna memperbanyak jadwal penerbangan dari kabupaten-kabupaten lainnya ke Ilaga, Kabupaten Puncak.

Baca Juga |  Tim Forum Satu Data Atur Tata Kelola Sebagai Wadah Komunikasi

“Berkala menunggu kondisi kondusif baru mereka lakukan seperti itu, kalau kondisi keamanan yang sekarang tidak bisa dilakukan seperti itu,” pungkasnya.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News