Timika, Antarpapua.com – Beberapa SPBU di Kabupaten Mimika diduga memberlakukan waktu pelayanan khusus untuk pengisian bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis solar. Hal ini menyebabkan terjadinya antrian panjang truk di SPBU.
Pantauan Antarpapua.com di lapangan, Kamis (19/10/2023), antrean panjang truk ini terjadi di SPBU SP 2 dan SPBU Nawaripi. Tercatat, sekitar 15 hingga 20 unit SPBU yang mengantri.
Sejumlah sopir truk saat ditemui mengaku sudah mengantri sejak pagi. Bahkan, ada juga yang nekat bermalam di sekitaran SPBU sejak pukul 24.00 WIT.
“Kosong, tapi tidak tau juga, kalau truk begini biasanya jam 10 baru pengisian,” ujar Agus, sopir truk saat ditemui di SPBU Nawaripi.
Sementara itu, Fendi, seorang sopir truk lainnya juga mengaku, antrean ini sudah terjadi hampir satu minggu.
Kemudian, meskipun belum mengetahui penyebab terjadinya antrean panjang ini, Fendi mengaku bingung dengan kebijakan yang diberlakukan pihak SPBU, terkait dengan waktu pelayanan bagi truk untuk BBM subsidi jenis solar.
“Kita mau datang antre pagi-pagi di sini juga percuma, karena kalau belum di atas jam sepuluh belum dilayani,” ungkap Fendi.
Fendi mengaku, kuota yang diberikan SPBU untuk BBM jenis solar kepada setiap kendaraan, seharga Rp 450 ribu untuk satu kali pengisian.
Kata dia, jumlah ini sudah cukup untuk para sopir dalam sehari. Kendati demikian, kuota ini terkadang tidak mencukupi untuk aktivitas ataupun perjalanan jauh yang ditempuh para sopir, ditambah antrean panjang yang membuat mereka terpaksa menunggu.
Sementara itu, Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Rayon II Papua Tengah, Nanda Septiantoro membenarkan, untuk stok BBM subsidi jenis solar sampai saat ini masih aman.
Terkait dengan antrean panjang di SPBU, diduga karena banyaknya proyek yang sudah mulai dikerjakan sehingga truk-truk proyek, yang sebelumnya tidak dioperasikan kini mulai beroperasi.
Nanda juga menyebutkan, tidak ada pemberlakuan waktu pelayanan di SPBU.
“Karena memang biasa September, Oktober, November apalagi ini kan proyek sudah mau jalan toh, jadi ini mungkin truk-truk yang biasanya tidak kepake jadinya kepake kan,” ujarnya melalui sambungan telepon.
Nanda menegaskan, untuk stok BBM jenis solar sampai saat ini masih aman. Bahkan, kapal pendistribusiannya masih lancar.