Timika, Antarpapua.com – Satgas Gakkum Damai Cartenz mengamankan 5 warga sipil, yang diduga kuat mendukung dan menjalin komuniskasi intens dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Penangkapan 5 warga sipil diduga kuat menjalin komunikasi terhadap KKB pimpinan Egianus Kogoya tersebut terjadi pada (17-18/09/2023) di waktu yang berbeda.
Penangkapan tersebut dibenarkan oleh Kapolres Puncak, Kompol Vinsensius Jimmy melaui Kabag Ops, Iptu Pratama Sudirno, Senin (18/09/2023) malam bahwa, telah berlangsung penangkapan oleh Satgas Gakkum Damai Cartenz di Nduga.
“Benar dan dasar penangkapan 5 warga sipil ini karena terindikasi kuat mendukung KKB, sesuai keterangan salah pelaku yang terlibat dalam kelompok itu,” kata Iptu Bayu Pratama kepada Antarpapua.com.
Kata Iptu Bayu Pratama bahwa, selain keterangan pelaku hal lain menjadi bukti kuat, seperti adanya foto dokumentasi di handphone yang disita aparat. Foto dokumentasi itu ada indikasi mereka adalah pendukung KKB, dan sering berkomunikasi dengan Egianus Kogoya.
Lanjutnya, penangkapan dilakukan di salah satu rumah tepat di belakang Gereja Yerusalem saat ada warga sipil lain tengah istirahat bersama 5 orang tersebut.
“Saat ditangkap sempat terjadi perlawanan, dengan mengunci pintu rumah serta menghalangi aparat untuk masuk hingga terjadi cekcok,” katanya.
Diketahui, ke-5 warga sipil ini akhirnya diamankan dan diboyong ke Mako Polres Nduga untuk dimintai keterangan, atas dugaan menjalin komunikasi dengan KKB.
Rumah atau lokasi di mana 5 orang diamankan, ternyata adalah kantor klasis sehingga membuat umat melalukan aksi protes di Kota Kenyam, Nduga.
Aksi protes warga menyoroti pemerintah dalam hal ini aparat keamanan, atas tindakan dilakukan tersebut tidak berperikemanusiaan.
Warga juga menyebut saat penangkapan, telah terjadi tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan.
Aksi protes dilakukan warga kemudian direspon oleh Kapolres Nduga serta jajaran, dan saat itu langsung menemui Sekda dan DPRD Nduga guna membahas perkara tersebut.
Langkah lain yaitu Kapolres Nduga dan jajaran Sekda dan DPRD Nduga, juga telah menemui keluarga 5 warga yang ditangkap untuk memberikan pemahaman.
” 5 warga sipil ini telah diperiksa. Kami juga telah berkoordinasi dengan Bupati Nduga untuk menyelesaikan masalah ini. Intinya saat penangkapan tidak ada kekerasan yang dilakukan aparat,” tuturnya.
Dari keterangan polisi hanya dibeberkan, dua orang yang diamankan masing-masing bernama Idin Gwijangge dan Zakeus Kogoya selaku pemilik rumah.
Sedangan berdasarkan data dihimpun, ada empat orang yang diamankan yakni Urbanus Kogoya, Marko Kogoya, Indisina Gwijangge dan Barini Gwijangge.
(Penulis : Acel | Editor : Sianturi)