Dikunjungi Semuel Bunai, Warga Kelurahan Perintis Keluhkan Banjir dan Penyaluran BLT

Antar Papua
Anggota DPRD Mimika, Semuel Bunai saat berdialog dengan warga Kelurahan Perintis pada kegiatan Reses, Rabu (5/7/2023). (Foto: Sani/APN)
Advertisements
Advertisements
Advertisements
Advertisements

Timika, APN – Warga Kelurahan Perintis dikunjungi anggota DPRD Mimika dari Dapil II, Samuel Bunai di Kantor Kelurahan Perintis Rabu (5/7/2023). Kedatangan Semuel Bunai tersebut dalam rangka reses tahap II tahun 2023 untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat.

Bertemu langsung dengan wakil rakyat di legislatif Mimika, puluhan warga yang hadir memanfaatkan untuk mengungkapkan keluh kesahnya. Berbagai usulan disuarakan warga langsung maupun melewati ketua-ketua RT di Kelurahan Perintis.

Sejumlah usulan seperti pengaspalan jalan, bantuan kelompok tani dan peternak, pembuatan rumah layak huni, penyerapan tenaga kerja, drainase, normalisasi sungai, pembangunan puskesmas pembantu (pustu), pembangunan Pos Peka hingga penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) jadi masukan warga. Mereka meminta Semuel Bunai untuk memperjuangkan usulan-usulan mereka agar bisa diakomodir menjadi program prioritas Pemkab Mimika.

Dari sejumlah usulan warga itu, penyaluran BLT tidak tepat sasaran serta pencegahan banjir dengan perbaikan drainase dan normalisasi sungai begitu sering disuarakan warga Kelurahan Perintis.

“Penyaluran BLT serint tidak tepat sasaran. Banyak karyawan, PNS atau warga mampu yang masih dapat BLT. Sedangkan warga kita yang tidak mampu justru banyak yang tidak dapat. Tolong bapak dewan bantu perbaiki hal itu,” kata salah satu warga George lambewesser yang senada dengan sejumlah ketua RT saat mengungkapkan keluh kesahnya.

Normalisasi sungai dan pembuatan drainase juga menjadi perhatian utama warga Perintis. Sejumlah Ketua RT menyoroti sering terjadinya banjir di wilayah mereka karena buruknya sistem pengairan drainase. Selain itu adanya sungai mati di wilayah mereka yang sering meluap airnya ketika hujan turun.

“Gara-gara drainase buruk, wilayah kita sering mendapat kiriman air dari tempat RT lain. Selain itu, tolong sungai mati yang ada di sekitar wilayah kita bisa dilakukan normalisasi sehingga air bisa mengalir baik dan tidak menyebabkan banjir,” ungkap Ketua RT 11, David Nursaly senada dengan beberapa ketua RT lainnya.

Mendapati keluhan tersebut, Semuel Bunai menyatakan akan memberi perhatian serius pada usulan-usulan tersebut. Tentunya dengan keterbatasan, dirinya tidak bisa memenuhi langsung usulan warga, tapi dirinya berjanji berupaya mendorong program pemerintah untuk menuntaskan berbagai permasalahan tersebut.

“Untuk normalisasi kali mati di sana dan perbaikan drainase harus dilakukan dari hulu sampai hilir, mudahkan akses keluar masuk air. Itu tidak bisa dilakukan sepenggal-sepenggal. Karenanya butuh koordinasi ke pemerintah,” kata Semuel yang didampingi Sekretaris Perindo Mimika, Sari Roganda dan Ketua Bapilu Perindo Mimika, Ismail B Mail.

Sedangkan permasalah BLT tak tepat sasaran, Semuel menyatakan hal itu akibat Dinas Sosial dan BPS menggunakan data lama dan tidak update. Karenanya perlu ada revisi data yang dilakukan agar penyaluran BLT tepat sasaran.

“Supaya datanya benar, pihak RT dan kelurahan harus dilibatkan. Karena mereka yang tahu warganya seperti apa, mana yang miskin, mana yang tidak. Ini yang terjadi, akibat ada kesalahan data, anggaran BLT banyak yang dikembalikan ke pusat. Seharusnya tidak jadi seperti itu. Kita akan koordinasi lagi dengan pemerintah,” jelasnya.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News

Penulis: AnisEditor: Sianturi