Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Optimalkan Data dan Intervensi Kesehatan Awal Tahun

Antar Papua
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura-Edward Sihotang

Jayapura, Antarpapua.com – Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua Edward Sihotang, mengungkapkan rencana evaluasi dan langkah-langkah strategis yang dilakukan pihaknya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah tersebut. Evaluasi program kesehatan akan dilakukan pada 9 Januari 2025 untuk memastikan keakuratan data dan efektivitas intervensi yang telah dijalankan.

“Kami memastikan data kesehatan berbasis penduduk, sehingga semua data, mulai dari bayi hingga orang dewasa, harus terintegrasi dan akurat. Setelah pengumpulan data selesai pada minggu pertama Januari, kami targetkan rilis laporan pada minggu kedua,” ujar Edward.

Edward menjelaskan, angka stunting di Kabupaten Jayapura saat ini berada pada angka 13,65% di triwulan keempat 2024, masih di bawah target maksimal 14%. Namun, pihaknya mengakui data ini belum sepenuhnya optimal karena masih dalam tahap pengukuran dan validasi di tingkat kampung.

Baca Juga |  Anggota TNI Jadi Penerima Perdana Vaksinasi Bagi Pelayan Publik di Mimika

“Intervensi stunting terus kami tingkatkan melalui Posyandu di triwulan terakhir, khususnya November dan Desember. Kami berharap data terbaru yang akan dirilis menunjukkan hasil yang lebih baik,” jelasnya.

Selain itu, Edward menyoroti masalah malaria yang masih menjadi tantangan besar. Berdasarkan data triwulan keempat 2024, tercatat 40 ribu kasus malaria di wilayah tersebut. Meski angka ini terbilang tinggi, Edward menegaskan bahwa hal tersebut menunjukkan keberhasilan pemeriksaan massal dalam mendeteksi kasus.

“Kami temukan sekitar 20% kasus positif tanpa gejala. Ini penting untuk diintervensi sebelum kondisi pasien memburuk. Target kami adalah menurunkan angka ini secara signifikan hingga 2027,” katanya.

Sementara itu, program penanganan penyakit tuberkulosis (TB) juga menunjukkan hasil yang positif. Edward menyebutkan 97% kasus TB telah ditemukan, diperiksa, dan diberikan pengobatan secara tuntas.

Baca Juga |  Dinkes Rencana Kebut Vaksinasi Dosis Ketiga dan Anak Usia Sekolah Dasar

Untuk memastikan ketersediaan obat, Edward mengungkapkan bahwa alokasi anggaran sebesar Rp9 miliar untuk tahun 2024 telah terealisasi hingga 90%. Persediaan obat diproyeksikan mencukupi hingga pertengahan 2025.

“Kami bersyukur kebutuhan obat tahun ini terpenuhi. Namun, kami terus mendorong koordinasi yang lebih baik antara petugas kesehatan di kampung untuk memastikan distribusi berjalan lancar,” tegasnya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan dan mencapai target-target strategis demi kesehatan masyarakat yang lebih baik.(Redaksi)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News