Dinas Kesehatan Mimika Gelar Workshop Keselamatan Pasien di Masa Pandemi

Antar Papua

Timika, antarpapuanews.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika menggelar kegiatan Workshop keselamatan pasien pada masa pandemi Covid 19 di Hotel Grand Tembaga Jl. Yos Sudarso, Kamis (3/12).

dr. Faustina Helena Burdam selaku kepala seksi pelayanan kesehatan primer dan rujukan Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika mengatakan tujuan workshop adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas sehingga seluruh Puskesmas memiliki kualitas yang setara atau seragam.

“Jadi tidak ada perbedaan antara Puskesmas A dan B, artinya masyarakat bisa merasakan pelayanan Puskesmas A ada juga di Puskesmas B.

Saat ini kata Faustina dari 8 Puskesmas yang mengikuti workshop hanya satu yang memiliki kualitas tingkat dasar, sementara tujuh lainnya bertingkat Madya.

“Kalau tingkatan Puskesmas itu paling tinggi tingkat Paripurna,” tuturnya.

Kepala Seksi Pelayanan Primer dan Rujukan Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, dr. Faustina Helena Bardam

Selain terkait hal tersebut workshop digelar berhubungan dengan rencana akreditasi yang tertunda karena pandemi covid, serta adanya jenis teknis baru pelayanan Puskesmas di masa pandemi.

“Adanya pandemi Covid-19, tentu ada banyak perubahan dalam sistem layanan, salah satunya pasien harus discreening sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan, kemudian protokol kesehatan juga tetap diperhatikan. Materi soal teknis pelayanan di masa pandemi ini yang termasuk dalam akreditasi maka dari itu, perlu ada workshop,” paparnya.

Materi yang disampaikan dalam workshop antara lain administrasi manajerial atau pencatatan laporan, alur pelayanan dalam masa pandemi, upaya kesehatan masyarakat yang difokuskan di luar gedung, serta upaya kesehatan perorangan. Sehingga Puskesmas harus membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk mengatur proses pelayanan kesehatan.

Setelah materi yang disampaikan menurut Faustina, peserta yang berasal dari 8 Puskesmas di Mimika tersebut akan diuji dalam sebuah tes. Tujuan tes tersebut adalah untuk mengukur tingkat pemahaman dari masing-masing Puskesmas terkait dengan materi yang telah diberikan.

Kemudian setelah dilakukan tes, pihaknya pun nantinya akan turun ke Puskesmas untuk meninjau sejauh mana implementasi materi workshop yang telah dilakukan di Puskesmas.

“Delapan Puskesmas yang ikut yaitu Puskesmas Timika, Timika Jaya, Wania, Mapurujaya, Limau Asri, Pasar Sentral, Bhintuka, dan Jileyale,” ungkapnya.

Faustina juga menyebut workshop ini juga merupakan langkah lanjutan dari rencana zonasi pelayanan yang rencananya akan dilaksanakan di Puskesmas pada 2021 mendatang.

“Rencananya nanti Gedung Puskesmas akan terzonasi artinya ada Zona Merah, dan Zona Hijau. Misalnya Zona merah untuk pasien yang perlu dilakukan screening, dan zona hijau khusus untuk pasien sehat yang datang contohnya Ibu dan Balita,” jelasnya. (Eye)