Timika, APN – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Mimika menjamin dan memastikan hewan ternak di Mimika bebas Penyakit Kuku dan Mulut (PMK).
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Disnakkeswan Mimika drh. Sabelina Fitriani usai melakukan pemeriksaan perilaku dan pemeriksaan fisik (antemortem) yang dilakukan di salah satu lokasi peternakan di Sp 1, Mimika pada Rabu (6/7/2022) didampingi Sekretaris Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Roni Irnawan, juga Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Mimika Ustadz Abdul Syakir.
Pemeriksaan tersebut dilakukan kepada kurang lebih 220 ekor sapi yang ada dipeternakan tersebut.
Sabelina menegaskan Pemerintah Kabupaten Merauke bersama dengan Disnakkeswan Mimika menjamin kesehatan hewan kurban yang masuk ke Mimika dari Merauke.
“Dari Merauke sudah menjamin dari Mimika juga sudah menjamin, ini sedang pemeriksaan dan sebagian besar hasilnya tadi saya sudah tanya dokter itu dinyatakan layak atau sehat,” ungkapnya.
Kendati demikian dari 220 ternak yang diperiksa hari ini ada satu yang terlebih dahulu disembelih paksa karena mengalami patah kaki.
“Jadi bukan karena mati yah, bahkan saat disembelih pun kondisinya sehat,” ungkapnya.
Sabelina menjelaskan adapun ciri-ciri hewan kurban yang menderita penyakit PMK yakni luka melepuh di lidah, di kuku ada luka, hingga lepas.
“Kalau kita lihat (sapi yang ada dipeternakan) tidak ada,” tegasnya.
Kemudian untuk persyaratan sebagai hewan kurban kata Sabelina sudah layak karena sudah dipastikan umur, fisik, mata, hingga alat reproduksi.
“Jadi dinyatakan layak sebagai hewan kurban,” katanya.
Selain pemeriksaan antemortem akan dilakukan kembali pemeriksaan setelah disembelih (post mortem) untuk melihat kelayakan daging.
“Artinya konek antara pemeriksaan sebelum sapi dipotong dan sesudahnya,” tutupnya. (Aji)
