Timika, antarpapuanews.com – Kesenjangan harga antara ayam potong dari luar Mimika yang lebih murah dibandingkan ayam potong lokal disinyalir menjadi penyebab minimnya produksi ayam potong lokal di Mimika.
Kepala Bidang Bina Usaha Peternakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika, Agustinus Mandang mengatakan harga ayam potong dari Surabaya berkisar antara Rp. 35.000,- per kilo sementara harga lokal adalah Rp. 40.000,- per kilo, karena perbedaan harga tersebutlah kebanyakan pedagang memilih untuk mendatangkan dari luar Mimika.
Selain tentang harga untuk memenuhi konsumsi daging ayam di Mimika pun akan cukup berat karena kata Agus, untuk memenuhi kebutuhan daging ayam diperlukan setidaknya 300 ton daging ayam perbulan.
“Kalau produksi lokal sendiri tercatat dari Januari hingga Juni hanya bisa mencapai 21 ton itu masih jauh sekali,” jelasnya saat ditemui di Kantor Dinas Peternakan Kabupaten Mimika, Rabu (16/12).
Ditanya terkait dengan jumlah konsumsi daging ayam masyarakat Mimika per bulan, Agus mengatakan pihaknya tidak memiliki data lengkap. Tetapi angka konsumsi pasti tidak jauh dari angka kebutuhan daging yang didatangkan oleh pengusaha.
Agus melanjutkan saat ini pihaknya dengan Himpunan Pengusaha Unggas Kabupaten Mimika (HIPUKAMI) masih dalam proses mencari solusi terkait dengan produksi ayam potong lokal yang masih rendah. Kendati Rumah Pemotongan hingga pengemasan menurut Agus sudah ditanggung oleh Pemkab, bahkan Rumah Pemotongan pun sudah bersertifikat halal. Begitu pula dengan pemotong yang juga sudah memiliki sertifikat keahlian.
“Pemotongan ini kan masih dikelola dengan pihak ketiga mungkin nanti kita (Pemkab) meminta agar harga ini bisa dikurangi mendekati harga pasarlah, mungkin ada biaya operasional yang dikurangi,” jelasnya. (APN1)