Disperindag: Penjual Eceran dan Pom Mini Penyebab Kelangkaan Pertalite di Mimika

Antar Papua
Deretan penjual bensin eceran di sekitaran Nawaripi, Jl. Yos Sudarso, Mimika Papua, Jum'at (19/8/2022). (Foto: Wahyu/APN)

Timika, APN – Banyaknya penjualan BBM eceran dan Pom Mini diduga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kelangkaan BBM bersubsidi jenis Pertalite di Kabupaten Mimika. Hal tersebut kemudian mendapat tanggapan keras Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kabupaten Mimika, Petrus Paliamba.

“Masih banyak penjualan BBM bersubsidi secara ilegal baik secara terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi di kios-kios. Padahal kita telah memberikan teguran kepada para penjual BBM bersubsidi tersebut,” kata Petrus saat diwawancarai APN via telepon, Jum’at (19/8/2022).

Petrus menjelaskan, himbauan terkait penjualan menggunakan pom mini merupakan penjualan ilegal ini sudah dilayangkan sejak tahun-tahun sebelumnya. Meskipun tergolong ilegal dan sudah mendapatkan teguran, hal itu tampaknya tidak diindahkan banyak pedagang sehingga masih terus berjualan sampai sekarang.

Baca Juga |  Gedung Pasar SP 4, Dipastikan Rampung Sebelum Gelaran PON XX

“Jadi kalau kedepannya itu tim gabungan turun nanti itu sudah lakukan penindakan, jadi mungkin semua yang jual-jual itu diangkut semu,” ucap Petrus.

Petrus mengatakan, sejak keluarnya SK bupati terkait klasifikasi tempat pengisian BBM bersubsidi, petugas Disperindag telah melakukan pemantauan di 6 SPBU di Kabupaten Mimika.

Menurut data Disperindag menurut Petrus, dari petugas-petugas yang melakukan pengawasan di 6 SPBU, petugas menemukan ada kendaraan-kendaraan yang melakukan pengisian secara berulang-ulang namun berpindah-pindah SPBU. Kendati demikian, pengemudi kendaraan-kendaraan tersebut diketahui sudah diberikan teguran.

“Tapi susah beberapa juga yang sudah kita tegur, karena yang kami tugaskan di lapangan biasa mencatat nomor polisinya. Mereka sudah punya grup tersendiri untuk memantau bahwa ya ini misalnya truk ini sudah melakukan pengisian di SPBU jadi kalau di turun ke bawah ya dia kena,” sambungnya.

Baca Juga |  Disperindag dan Tim Gabungan Gelar Sosialisasi Relokasi PKL

Petrus berharap, nantinya penggunaan aplikasi MyPertamina atau program subsidi tepat MyPertamina ketika diberlakukan dapat berjalan maksimal sehingga meminimalisir penimbunan BBM Bersubsidi oleh oknum-oknum tertentu.

Aplikasi MyPertamina atau program subsidi tepat MyPertamina sendiri merupakan upaya pemerintah dalam mendistribusikan BBM bersubsidi secara merata dan tepat hingga ke masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News