Timika, Antarpapua.com– Doa 5 tokoh agama mulai dari Kristen Protestan, Hindu, Budha, Katolik dan Islam mewarnai Natal Bersama Pemda Kabupaten Mimika di Gedung Gereja KINGMI Marthen Luter Mile-32 Distrik Kuala Kencana, Kamis sore (28/12/2023. Dengan tema “Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi (Lukas 2;14). Dihadiri Pj Sekda Mimika, Robert Mayaut bersama jajarannya, Forkopimda Mimika dan masyarakat.
Ketua Panitia, Richard Wakum dalam laporannya mengatakan, tujuan perayaan Natal adalah meningkatkan hubungan yang baik satu dengan yang lain, sehingga pembangunan di Mimika semakin maju.
Pujian dan penyembahan dinyanyikan bersama semua tamu dan undangan yang dipimpin Ps Emi Setiawan dari GBI Jemaat Apostolik Timika. Semua yang hadirpun menikmati perayaan yang meski tidak terlalu ramai, namun berlangsung penuh hikmat.
Pada penyalaan lilin oleh Forkompimda Mimika dibarengi dengan pembacaan nubuatan yang dibacakan oleh 12 anak.
Pdt Christin M, SSi dalam kotbah Natal mengatakan, manusia berusaha mencari dan akan mendapatkannya. Seperti ponsel, pekerjaan atau jodoh.
“Jangan cari jodoh juga karena ganteng tapi kelakuan tidak baik atau malah dapat pukul. Juga soal pekerjaan yang sesuai,”ujarnya.
Orang Majus mencari Yesus yang lahir di Betlehem dan bertanya-tanya sesuai petunjuk bintang di timur, bahwa Seorang Raja telah lahir, sehingga mereka mengikutinya.
“Herodes bilang kamu pergi selidiki Dia, cari dia kalau sudah ketemu kamu kasih tahu dimana Dia supaya saya datang untuk menyembah, padahal Herodes hanya memikirkan kekuasaan karena dia takut posisinya terancam dengan raja baru,”ujarnya.
Namun Orang Majus yang membawa persembahan emas, kemenyaan dan mur mencari Tuhan Yesus dengan penuh semangat meski tantangan banyak.
“Meski kita dalam hidup banyak tantangan, namun bersama Tuhan bisa kita lalui,”katanya.
“Mencari Tuhan juga harus sungguh-sungguh, bukan setengah-setengah. Jangan pernah lelah,”tegasnya.
Pelajaran pertama dari Orang Majus, bahwa carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNya, maka semua itu akan ditambahkanNya kepada kita.
“Orang Majus mencari, menyembah dan mempersembahkan sesuatu yakni emas, kemenyaan dan mur. Persembahan yang benar kepada Tuhan adalah hidup kita,”paparnya.
Pdt Christin juga mengingatkan jemaat agar merenungkan jalan yang sudah dilalui, dan kalau sudah ada yang salah maka ikutlah jalan lain.
Bupati Mimika, Dr Eltinus Omaleng, SE MH dalam sambutannya yang dibacakan Pj Sekda Mimika, Robert D Mayaut antaralain mengatakan, dengan perayaan Natal membawa kebahagiaan, sukacita, pembaruan dan kedamaian bagi semua masyarakat Mimika.
“Terimakasih kepada semua pihak karena selama ini Mimika selama ini jadi salah satu kabupaten dengan toleransi umat beragama yang baik,”ujar Sekda.
Natal juga kata Sekda, harus disikapi sebagai cerminan kedamaian, soliditas dan kebersamaan.
Sekda mengimbau agar dalam pesta demokrasi 2024 agar selalu bersikap damai, demi Mimika yang aman, damai dan sejahtera.
“Hindari diri dari provokasi dan sikap lain, sehingga damai Natal bisa menghantar kita menuju akhir tahun hingga masuk tahun 2024,”tambahnya.
Juga diumumkan pemenang berbagai lomba oleh Pdt Dina Yoltuwu, STh dan penyerahan hadiah pagi para juara lomba.
Perayaan Natal juga dimeriahkan dengan paduan suara dan vocal grup. Tim Pelayan Altar sendiri dipimpim Ps Emi Setiawan Walesasi, MMPd bersama para penyanyi dari GBI Apostolik Timika.
Ibadah diakhiri dengan foto bersama dan ramah tamah.