Jayapura, Antarpapua.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, mengumumkan bahwa alokasi dasar dana desa untuk tahun 2025 telah ditetapkan sebesar Rp72.596.848. Dana ini akan dialokasikan kepada 139 kampung di wilayah tersebut.
Kepala DPMK Kabupaten Jayapura, Elisa Yarusabra, di Sentani, Selasa, mengatakan bahwa anggaran tersebut diharapkan dapat mempercepat pembangunan di tingkat kampung.
“Kami memastikan setiap kampung akan menerima alokasi dasar dana desa 2025, dengan besaran berkisar antara Rp400 juta hingga Rp700 juta lebih, tergantung kebutuhan dan kondisi masing-masing kampung,” ujar Elisa.
Menurutnya, dana desa tersebut akan difokuskan pada program prioritas, termasuk pembangunan infrastruktur dasar, peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan masyarakat, serta pengembangan ekonomi lokal.
“Kampung Sereh mendapatkan alokasi terbesar, yaitu Rp741,136 juta. Kami berharap semua kampung dapat mengelola dana desa ini secara baik dan transparan agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya.
Elisa menambahkan bahwa selain alokasi dasar, kampung juga memiliki peluang untuk mendapatkan tambahan dana berdasarkan sejumlah faktor, seperti jumlah penduduk, tingkat kemiskinan, dan kesulitan geografis.
“Kepala kampung dan perangkatnya harus menyusun rencana kerja yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Partisipasi aktif dari warga sangat penting untuk keberhasilan pengelolaan dana desa,” kata Elisa.
Ia juga menegaskan bahwa penggunaan dana desa harus sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan daerah. DPMK akan melakukan pengawasan ketat untuk memastikan tidak terjadi penyimpangan.
“Kami akan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala. Tujuannya adalah agar dana desa benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat di kampung,” tambahnya.
Dengan alokasi dana desa ini, Pemkab Jayapura berharap dapat mendorong pemerataan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kampung-kampung Kabupaten Jayapura.(Redaksi)