Timika, APN – Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Mimika mendesak pemerintah kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis untuk serius dan fokus membangunan di wilayah atau Distrik di pegunungan.
Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi C DPRD Mimika, Sasiel Abugau Kepada Wartawan saat ditemui di Kantor DPRD Mimika, Kamis (10/02/2022)
“Tahun 2021 kemarin warga masyarakat yang tinggal di Distrik dan kampung di pedalaman seperti Distrik Bela-Alama sampai ke Arwanop luput dari perhatian dan pembangunan, sehingga untuk tahun ini saya minta dengan tegas agar pembangunan di fokuskan diwilayah pegunungan atau pedalaman,” tegasnya.
Sasiel berharap Pemerintah dalam membangun infrastruktur pendukung bagi masyarakat seperti Jalan, Pendidikan, Kesehatan termasuk perumahan yang layak bagi masyarakat dipedalaman.
“Jangan lagi mereka dianaktirikan, saatnya mereka yang hidup di pedalaman untuk menikmati pembangunan. Jangan hanya di kota atau di pesisir, tapi juga mereka di pegunungan. Banyak hal yang masih mereka menanti kehadiran Pemerintah di pedalaman,” katanya.
Ia mengaku sebagai anggota DPRD Mimika dari Daerah Pemilihan Lima telah beberapa kali berkunjung dan menemui masyarakat langsung dan telah mengusulkan beberapa program yang menjadi kebutuhan masyarakat namun sampai saat ini semuanya belum terpenuhi.
“Kami dipilih oleh warga di wilayah pedalaman sudah berusaha memperjuangkan aspirasi masyarakat baik melalui usulan langsung ke pemerintah melalui OPD namun belum dijawab. Karena itu, untuk tahun 2022 ini pemerintah harus memprioritaskan pembangunan di pedalaman. Ini kami akan dorong pemerintah melalui pokok pikiran (pokir) untuk membantu masyarakat,” jelasnya.
Selain pembangunan infrastruktur masyarakat yang tinggal di pedalaman juga kesulitan dalam transportasi udara untuk perjalanan dari kampung ke Timika yang selama ini volume penerbangan masih terbatas.
“Banyak warga yang datang ke Timika untuk membeli kebutuhan dan melakukan perjalanan pribadi selalu tertinggal lama di Timika karena minimnya transportasi pesawat udara untuk kembali ke kampung. Selama ini hanya sekali dalam seminggu, kedepan harus pemerintah menyediakan transportasi pesawat dua atau tiga kali dalam seminggu,”pinta Sasiel.
Ia mengaku, komitmennya untuk membangun perumahan bagi masyarakat baru terealisasi sebanyak 5 unit untuk tahun lalu melalui pokir Dewan, dan untuk tahun 2022 ini kembali mengusulkan perumahan masyarakat sebanyak 10 unit.
“Tahun lalu pokir saya berhasil membangun 5 rumah warga, dan tahun ini yang saya usulkan sebanyak 10 unit. Semoga tahun ini apa yang menjadi pokir dirinya dapat direalisasikan, walaupun baru bisa membangun rumah bagi warga suku Amungme yang ada di Kampung Mimika Gunung di eks Jayanti,” katanya.