Timika, APN – Pemerintah Kabupaten Mimika diminta untuk memperhatikan mahasiswa yang sekolah di luar maupun dalam negeri.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Mimika, Daud Bunga usai melakukan kunjungan kerja bersama seluruh anggota Komisi A ke Bidang Sumber Daya Manusia Setda Mimika. Kamis (15/4/2021)
Daud mengaku baru mengetahui ternyata banyak mahasiswa yang berkuliah di luar Papua mengalami kesulitan, akibat minimnya anggaran daerah.
Menurutnya, hal tersebut harus menjadi perhatian utama Pemerintah Daerah terhadap mahasiswa terutama dalam hal pembiayaan.
“Saya dengar dari Kabag SDM pembiayaan yang di California itu saja bisa hampir menghabiskan 1 Miliar untuk satu mahasiswa, sekarang tidak semua (mahasiswa) mengalami kesulitan,” ujarnya saat ditemui Wartawan usai megadakan pertemuan dengan Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Marthinus Nuboba.
Ia menambahkan semestinya Pemerintah Kabupaten segera mengalokasikan anggaran berupa bantuan pendidikan.
“Di luar daerah ini masih jadi pertanyaan itu diurus atau tidak, kemudian bantuan pendidikan itu bisa menggunakan dana Otonomi Khusus,” ujarnya.
Langkah lain yang mungkin bisa diambil menurut Daud adalah Pemkab bisa melakukan kerjasama dengan YPMAK.
“Semestinya harus ada koordinasi antara YPMAK dan Pemda berjalan sama-sama supaya bisa diatur dengan baik bagi pelajar dan mahasiswa yang sekolah di luar negeri maupun daerah tersebut,” tegasnya.
Daud juga menilai saat ini saat ini Pemerintah Daerah maupun YPMAK masih berjalan sendiri-sendiri sehingga timbul tumpang tindih. Ia pun berharap kedepan hal tersebut dapat diatur sehingga pengelolaan soal pendidikan dapat teratur. (Aji-cr01)