Drama di Balik Euforia! Barcelona Juara LaLiga ke-28 Diselingi Adegan Lucu hingga Mengerikan

Antar Papua
Pemain FC Barcelona merayakan gelar juara LaLiga ke-28 setelah pertandingan di Stadion Camp Nou, Foto : Internet

Antarpapua.com Euforia kemenangan Barcelona meraih gelar LaLiga ke-28 berubah menjadi panggung penuh drama. Alih-alih momen sakral yang berjalan mulus, perayaan di Camp Nou justru dibumbui insiden tak terduga yang memancing tawa sekaligus detak jantung para penggemar.

Seketika setelah peluit panjang dibunyikan dan para pemain Blaugrana bersorak merayakan kemenangan penting yang memastikan gelar musim ini, suasana berubah dari haru menjadi haru-biru.

Salah satu insiden lucu terjadi saat striker muda Barcelona, Lamine Yamal, terpeleset saat mencoba menaiki podium sambil membawa bendera klub. Momen itu mengundang tawa seluruh rekan tim dan penonton yang menyaksikan dari layar lebar di berbagai penjuru dunia. Untungnya, Yamal tak mengalami cedera dan justru tersenyum malu sambil melambaikan tangan.

Namun tak lama berselang, suasana berubah drastis. Kembang api yang ditembakkan ke langit malam justru mengenai bagian atap tribun penonton. Api kecil sempat terlihat membakar salah satu spanduk besar. Petugas keamanan dan pemadam segera bertindak cepat sebelum api menyebar luas. Beberapa penonton dilaporkan panik dan berlarian, meski tidak ada korban luka yang serius.

“Saya sempat khawatir karena anak saya ada di tribun. Tapi puji Tuhan semuanya bisa dikendalikan,” ujar seorang penonton, Marcella López, yang datang bersama keluarganya.

Pelatih Barcelona, Xavi Hernández, tetap memberikan pernyataan penuh semangat dalam konferensi pers usai pertandingan.

“Ini momen penuh emosi. Kami bekerja keras sepanjang musim, dan walaupun ada kejadian di luar dugaan malam ini, itu tidak akan meredupkan kebanggaan kami.”

LaLiga menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut dan berjanji akan meningkatkan standar keamanan untuk setiap laga perayaan di masa depan.

Terlepas dari insiden itu, jutaan fans Barcelona di seluruh dunia tetap larut dalam pesta kemenangan. Gelar ke-28 ini mempertegas dominasi klub Catalan dan menjadi penanda kebangkitan mereka setelah musim-musim penuh tantangan. (AP)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News