Dua Kasus Polio Ditemukan, Dinkes Serukan PIN Polio Lintas Sektor

Antar Papua
Pertemuan lintas sektor Pekan Imunisasi Nasional Polio, Kamis (12/9/2024), (Foto: Lyddia Bahy/Antarpapua.com)

Timika, Antarpapua.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika menggelar pertemuan lintas sektor Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, Kamis (12/9/2024) di Hotel Grand Tembaga.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Fransiska Tekege mengatakan bahwa Mimika telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit polio.

Untuk mengatasi KLB polio ini harus dilakukan dengan memberikan dua tetes manis polio kepada anak-anak umur 0- 7 tahun.

“Imunisasi ini merupakan upaya preventif yang sangat penting dalam melindungi anak-anak dari berbagai bahaya termasuk polio,” kata Fransiska kepada Antarpapua.com

Fransiska menuturkan bahwa penyakit polio masih menjadi ancaman serius di beberapa daerah di Indonesia. Oleh karena itu tanggung jawab kita semua untuk memastikan anak-anak mendapatkan haknya melalui imunisasi tanpa terkecuali.

Baca Juga |  Halal Bihalal Dinas Kesehatan: Jadikan Momen Instrospeksi dan Evaluasi Diri

Berdasarkan SK Menteri Kesehatan nomor KH.01.07/MENKES/1031/2024, ada enam provinsi di Papua yang wajib melaksanakan PIN Polio.Salah satunya Provinsi Papua Tengah.

“PIN Polio ini sudah dilaksanakan dari tanggal 27 Mei 2024 sebanyak 4 kali putaran. Dan target putaran pelaksanaan PIN Polio di Papua adalah sebanyak 95 persen dari anak usia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari sehingga total target untuk Kabupaten Mimika sebanyak 55.570 anak,” ujar Fransiska .

Sementara itu sudah ada dua kasus polio di tempat yang berbeda yaitu di kampung Jimbi wilayah kerja puskesmas Karang Senang pada bulan Desember 2023 dan di Sempan wilayah kerja puskesmas Pasar Sentral pada pertengahan tahun 2024, terangnya.

Baca Juga |  Wapres Tinjau Bakti Operasi Katarak dan Bibir Sumbing di RSUD Mimika

Oleh karena itu diharapkan kerja sama yang baik semua pihak dalam hal ini pemerintah, tenaga kesehatan, masyarakat dan stakeholder yang terkait untuk mencegah penyakit polio ini sedini mungkin.

“Kerjasama lintas sektor ini sangat penting dalam mengatasi berbagai hambatan baik yang bersifat logistik, sosial maupun budaya,” harapnya.

Mari cegah penyakit polio dengan menerima imunisasi PIN Polio tepat waktu, agar anak-anak generasi emas di tanah Amungsa ini terbebas dari ancaman penyakit lumpuh layu ini, pungkasnya. (Lyddia Bahy)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News