Dua Pendulang Jatuh di Sungai Mile 24, Satu Ditemukan Meninggal, Satu Masih Hilang

Antar Papua
Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi korban meninggal BW di area Mile 24, Selasa (19/4/2022). (Foto: Istimewa)

Timika, APN – Dua pendulang berinisial BW (19) dan EF (20) dilaporkan jatuh dan terseret arus sungai di area Jalan Tambang Mile 24 kawasan operasional PT Freeport Indoensia (PTFI), Distrik Mimika Baru, Mimika. Selasa (19/4/2022).

Pihak PTFI kemudian melaporkan hal tersebut ke Kepolisian Resort Mimika. Setelah dilakukan pencarian dengan Tim SAR Timika, pendulang berinisial BW ditemukan dalam keadaan tewas. Sementara EF belum ditemukan.

Kasat Reskrim Polres Mimika, Iptu Bertu Haridyka Eka Anwar mengungkapkan, korban BW dan EF bersama rekan lainnya yaitu RW dan BJ hendak menyeberang sungai Mile 24 pada Senin (18/4/2022) malam. Diduga tidak berhati-hati, yang bersangkutan kemudian terpeleset lalu hanyut di sungai. Kemudian korban BW baru ditemukan Selasa (19/4/2022) sekira pukul 15.00 WIT.

Baca Juga |  Polres Mimika Musnahkan Sabu, Pil Ekstasi dan Milo

“Kita dari Satreskrim bersama personel Polres Mimika kita melaksanakan respon. Yang mana pertama kita lakukan olah TKP terhadap posisi korban. Masih ada satu lagi yang masih hanyut. Jadi ini ada dua yang hanyut, satu sudah ditemukan dan satu lagi belum. Untuk sementara sudah ada tim identifikasi, kemudian dari SAR kemudian dibantu oleh warga sekitar dan warga korban untuk sama-sama membantu mencari satu korban lagi yang belum ditemukan,” sambung Bertu.

Bertu mengungkapkan, jenazah BW telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mimika untuk dilakukan visum luar. Kendati demikian, hal tersebut masih mendapat pertimbangan pihak kepolisian yang masih menunggu keputusan pihak keluarga korban.

“Kita masih menunggu nanti dari pihak keluarga bagaimana. Tapi secara prosedurnya kita wajib melakukan visum luar untuk mengetahui penyebab kematian,” ujar Bertu.

Baca Juga |  Ops Rasaka Cartenz 2023, Polres Mimika Gandeng Pemkab Mimika Beri Pelayanan Kesehatan Gratis

Bertu menambahkan, berdasarkan keterangan saksi-saksi hal itu murni kecelakaan.

“Terpeleset atau mungkin mereka hanyut atau mungkin tidak mengetahui medan sehingga itu yang menyebabkan korban dan satu orang lagi yang belum ditemukan hanyut dari lokasi,” tambahnya.

Pencarian korban oleh Tim SAR Timika dipimpin langsung oleh Kasubsie Operasi dan Siaga SAR Timika Syahril, S.E. menggunakan 2 unit perahu karet telah melakukan penyisiran pinggiran sungai dari lokasi kejadian di Mile 28 hingga Mile 21, namun hingga sore hari pencarian belum juga membuahkan hasil. Pencarian, direncanakan akan dilanjutkan Rabu (20/4/2022) pagi.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News