Dogiyai, Antarpapua.com – Pemerintah Kabupaten Dogiyai di bawah kepemimpinan Bupati Yudas Tebai, S.Pd., M.Si., dan Wakil Bupati Yuliten Anouw, S.E., terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan ekonomi kerakyatan, khususnya pedagang asli Papua.
Salah satu kebijakan unggulan dalam program 100 hari kerja mereka adalah mewajibkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), pejabat daerah, dan tenaga honorer untuk berbelanja dagangan mama-mama Papua setiap hari Jumat. Program ini menjadi strategi nyata dalam mendongkrak perekonomian lokal dan memberdayakan para pedagang kecil di Pasar Moanemani dan sekitarnya.
Menanggapi kebijakan tersebut, Sekretariat Badan Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Dogiyai turut ambil bagian dengan melakukan kunjungan dan aksi belanja langsung di Pasar Moanemani, Jumat pagi (11/4/2025).
“Kami mengunjungi pasar ini sekaligus membelanjakan kebutuhan kami dari dagangan mama-mama sebagai bentuk dukungan terhadap program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati,” ujar Sekretaris Badan Pajak, Yulianus Magai, SE, kepada wartawan AntarPapua.com melalui pesan WhatsApp.
Ia menekankan bahwa kebijakan ini bukan hanya seremonial semata, melainkan menjadi dorongan moral dan ekonomi bagi para mama-mama Papua agar lebih giat bekerja, berkebun, dan beternak.
“Semakin sering kita beli hasil bumi dari mama-mama, dampaknya akan luar biasa. Mereka akan merasa dihargai dan termotivasi untuk terus berproduksi,” katanya.
Yulianus juga berharap seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Dogiyai dapat mencontoh langkah mereka. Menurutnya, perubahan tidak harus selalu dimulai dari pucuk pimpinan.
“Kalau bukan kita yang mendukung program ini, siapa lagi? Jangan tunggu Bupati dan Wakil Bupati turun langsung baru mau bergerak. Kita sebagai bawahan seharusnya lebih dulu mendukung dan menggerakkan staf untuk belanja di pasar mama-mama,” tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan secara rutin melakukan kunjungan ke pasar setiap hari Jumat sebagai bentuk komitmen terhadap program pemberdayaan tersebut.
Dengan gerakan kecil namun konsisten ini, diharapkan roda perekonomian lokal terus berputar, dan kesejahteraan mama-mama Papua di Dogiyai semakin meningkat. (Martinus Dumupa)