Efek Begadang pada Jantung yang Perlu Diwaspadai

Antar Papua
Kurang tidur dapat memicu tekanan darah tinggi, detak jantung tidak teratur, hingga meningkatkan risiko penyakit jantung. Jangan tunggu tubuhmu memberi sinyal bahaya. Istirahat cukup = jantung lebih sehat. (Foto: yesdok.com)

Antarpapua.com – Efek begadang pada jantung tidak boleh dianggap sepele. Banyak orang merasa tubuhnya mampu bertahan dengan tidur yang singkat, padahal begadang secara rutin dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah jantung yang serius.

Efek begadang pada jantung terjadi karena kurang tidur dapat mengganggu kerja jantung dan pembuluh darah, misalnya membuat tekanan darah naik, detak jantung menjadi tidak teratur, dan pembuluh darah rusak. Jika pola tidur buruk terus dibiarkan, risiko terkena penyakit jantung di kemudian hari pun akan meningkat.

Berbagai Efek Begadang pada Jantung

Berikut ini adalah beberapa efek begadang yang memengaruhi cara kerja jantung:

1. Peningkatan tekanan darah

Kurang tidur dapat menyebabkan tekanan darah naik, khususnya jika terjadi berulang kali. Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor utama yang meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.

2. Gangguan irama jantung

Efek begadang pada jantung juga bisa membuat detak jantung menjadi tidak teratur. Kondisi yang disebut dengan aritmia ini dapat meningkatkan risiko gagal jantung dan komplikasi serius lainnya.

Baca Juga |  Manfaat Bernyanyi bagi Kesehatan Mental

3. Kerusakan pembuluh darah

Kurang tidur membuat tubuh lebih rentan mengalami peradangan dan stres oksidatif. Hal ini dapat mempercepat penumpukan plak di pembuluh darah atau aterosklerosis sehingga meningkatkan risiko serangan jantung.

4. Resistensi insulin dan kadar gula darah tidak stabil

Begadang hampir tiap malam dapat meningkatkan risiko terjadinya resistensi insulin dan naiknya kadar gula darah. Bila berlangsung dalam jangka waktu yang lama, kondisi ini berpotensi memicu penyakit jantung koroner.

5. Peningkatan hormon stres

Kurang tidur menyebabkan tubuh melepaskan lebih banyak hormon stres, seperti kortisol. Kadar kortisol yang tinggi membuat jantung bekerja lebih keras dan dapat memperburuk kerusakan pada pembuluh darah.

Tips Menghindari Efek Begadang pada Jantung

Beberapa langkah berikut bisa Anda lakukan untuk membantu menjaga kesehatan jantung melalui pola tidur yang baik:

  • Tidur selama 7–9 jam setiap malam secara konsisten.
  • Ciptakan suasana kamar tidur yang nyaman, gelap, dan tenang.
  • Hindari konsumsi kafein, alkohol, atau makanan berat sebelum tidur.
  • Lakukan aktivitas relaksasi sebelum tidur, seperti membaca atau mendengarkan musik yang menenangkan.
  • Segera konsultasikan ke dokter jika Anda sering mengalami insomnia atau gangguan tidur lainnya.
Baca Juga |  Duck Syndrome, Gangguan Psikologis yang Banyak Dialami Orang Dewasa Muda

Tidak hanya berdampak langsung pada jantung, efek begadang juga dapat memicu gangguan kesehatan lain yang memperbesar risiko terjadinya penyakit jantung, seperti kelebihan berat badan, diabetes tipe 2, dan gangguan metabolisme. Efek buruk begadang akan semakin tinggi jika disertai pola makan tidak sehat, jarang olahraga, atau kebiasaan merokok.

(Alodokter.com/Antarpapua.com)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News