Timika, APN – Perwakilan Bank Indonesia Wilayah menyebut perekonomian Provinsi Papua mencatatkan tren positif, dengan tetap tumbuh meski dalam masa pandemi.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua, Naek Tigor Sinaga mengatakan jika dibandingkan dengan nasional pertumbuhan ekonomi Papua pada tahun 2020 masih relatif lebih baik.
Sepanjang tahun 2020 Papua mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif sebesar 2,3 persen.
“Papua menjadi satu dari tiga Provinsi yang mampu mencatatkan hal tersebut dalam masa pandemi,” ujarnya dalam kegiatan diseminasi perekonomian Papua terkini dan Percepatan Digitalisasi Daerah, di Hotel Grand Mozza Jl. Cendrawasih, Senin (29/3/2021) malam.
Naek menjelaskan pertumbuhan perkonomian positif tersebut dihasilkan dari tumbuhnya sektor pertambangan dan penggalian di Papua, dimana menurut catatan tumbuh tinggi sebesar 16,62 persen.
“Pertumbuhan di sektor tambang itu disebabkan oleh tiga hal yaitu peningkatan produksi tambang bawah tanah di Kabupaten Mimika, permintaan ekspor konsentrat yang terjaga, dan harga produk tambang di pasar Internasional yang tinggi,” jelasnya.
Selain karena sektor tambang yang tumbuh kata Naek, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh peran serta Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten dalam menjaga keberlangsungan operasional pertambangan.
Kendati demikian, perkonomian Papua juga masih terdampak pandemi covid-19 hal tersebut dibuktikan dengan terjadinya kontraksi ekonomi di sektor non tambang.
“Kontraksi ekonomi tercatat terjadi juga dalam perekonomian Papua pada sektor non tambang dengan nilai sebesar -3,51 persen selama tahun 2020,” paparnya.
Adapun sektor non tambang yang terdampak kontraksi antara lain transportasi, pergudangan, akomodasi, makanan, minuman dan perdagangan.
Naek pun menyebut pihaknya optimis jika pertumbuhan ekonomi Papua akan terus menguat dan tumbuh lebih tinggi di tahun 2021. (Aji-cr01)
