Timika, APN – Empat atlet judo asal Provinsi Banten menargetkan merengkuh medali emas pada PON XX Tahun 2021 Papua.
Empat altet ini meyakini mampu meraih emas lantaran memiliki jam terbang terbilang cukup tinggi dengan torehan prestasi yang tak terhitung lagi.
Empat pejudo tersebut adalah Amanah Nur Istiqomah. Ia merupakan seorang Kopassus yang akan turun di kelas 52 Kg.Kemudian Syerina turun di 63 Kg, Dicky Zulfikar di kelas 50 Kg dan Nadiah Husniah turun di kelas 57 Kg.
Pelatih Judo Banten Haerviner mengatakan anak asuhnya sudah masuk tiga besar di Banten.
“Kami tiba tanggal 25 September kemarin. Kondisinya akibat pandemi covid-19 PON XX Papua yang seharusnya digelar tahun lalu (2020-red) tertunda jadi tahun ini. Tentu saja, persIapan memang terganggu karena program diubah lagi tapi semua berjalan lancar. Target kami satu medali emas,”katanya saat ditemui media di sela-sela latihan di kompleks Venue Graha Eme Neme Yauware pada Minggu (26/9).
Haerviner menuturkan Amanah Nur Istiqomah merupakan atlet Pelatnas yang pernah main di Asian Games 2018 langsung menghadapi juara dunia, meskipun belum meraih prestasi.
Sementara, Syerina pernah mewakili Indonesia di Sea Games 2019 di Filipina untuk kelas beregu keluar sebagai juara dua.
“Saya optimis mereka bisa, dengan latihan rutin walaupun pandemi pasti bisa. Kami latihan mandiri dan TC di Tangerang sejak tahun kemarin. Ini pertama kali ke Papua. Bagus, tapi kalau siang panas sekali, kita berkeringat tanpa lari. Gerak sedikit sudah keringat,” ungkapnya.
Haerviner menerangkan dalam olahraga judo menggunakan sistem ranking.
“Karena PON event-nya setiap empat tahun, jadi mereka bisa main kalau masuk ranking delapan atau sepuluh besar dari Panitia Besar (PB) PON. Kumpulan poin adalah dari setiap mereka juara event nasional, tinggal diakumulasi setelah empat tahun barulah poinnya keluar,” jelasnya.
Ia menambah atlet utusan dari Banten hanya memberangkatkan yang masuk tiga besar alasan keterbatasan anggaran.
“Kami berusaha sebaik dan semaksimal mungkin untuk Banten. Tim kuat yang patut diwaspadai adalah Jabar, DKI Jakarta dan Bali,” pungkasnya. (Anis/***)