Mimika  

Fenomena El Nino Serta Dampaknya di Indonesia

Antar Papua
Ilustrasi El Nino

Timika, Antarpapua.com – Fenomena El Nino fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normal, yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur.

Menurut keterangan BMKG, Sabtu (5/8/2023) menjelaskan, pemanasan suhu muka laut ini mengakibatkan bergesernya potensi pertumbuhan awan dari wilayah Indonesia, ke wilayah Samudera Pasifik tengah dan timur.

Ada juga beberapa fakta yang dikumpulkan BMKG di antaranya, El Nino memiliki periode ulang 4 sampai 7 tahun, menyebabkan kekeringan di Indonesia sehingga dampaknya perlu diantisipasi.

Kemudian, hal ini diimbangi dengan adanya fenomena Indian Ocean Dipole (IOD), yang merupakan fenomena penyimpangan SML di Samudera Hindia.

Baca Juga |  Ini Penyebab Mengapa Cuaca Bulan Januari Panas

Akibat penyimpangan SML, BMKG bilang bisa menyebabkan berubahnya pergerakan atmosfer atau pergerakan udara.

“Pada kondisi IOD positif, suhu muka laut di Samudera Hindia bagian barat menghangat, sedangkan suhu muka laut di Samudera Hindia bagian timur mendingin. Kondisi IOD positif menyebabkan berkurangnya hujan di Indonesia,” ungkap BMKG.

Sementara itu, dampak dari El Nino dan IOD positif ini sendiri terbagi menjadi dua bagian. Yakni positif dan negatif. Untuk dampak positifnya seperti dijelaskan BMKG adalah, meningkatnya potensi panen garam, meningkatnya potensi tangkap ikan dan meningkatnya potensi panen padi pada lahan rawa Lebak.

Baca Juga |  Sore ini Diprediksi Hujan Lokal Guyur Beberapa Wilayah di Mimika

Sedangkan dampak negatifnya, kekurangan sumber daya air bersih, ketahanan pangan berpotensi gagal panen serta meningkatkan potensi kebakaran hutan (Karhutla).

BMKG bilang, untuk menghadapi kondisi ini, masyarakat perlu melakukan panen hujan saat terjadinya hujan, hemat air dan mencegah karhutla. Untuk pihak terkait, dapat melakukan kesiapsiagaan karhutla, penyesuaian pola tanam pertanian dan optimalisasi pengelolaan sumber daya air (waduk, bendungan, embung).

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News