Nabire, Antarpapua.com – Festival Media Setanah Papua pertama akan digelar di Nabire pada 5-7 Oktober 2025 mendatang. Festival yang diinisiasi oleh Asosiasi Wartawan Papua (AWP) ini bertujuan untuk menghimpun seluruh media massa di Tanah Papua, sekaligus meningkatkan kreativitas dan kapasitas para jurnalis. Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk memperkenalkan dan mempromosikan peran media dalam pembangunan sosial dan budaya di Papua.
Ketua Panitia Festival Media Papua, Kaka Abeth Abraham You, menjelaskan bahwa acara ini sudah direncanakan sejak beberapa tahun lalu namun sempat tertunda karena kesibukan masing-masing wartawan. Akhirnya, kesepakatan dari Badan Pengurus AWP memutuskan bahwa Nabire akan menjadi tuan rumah pertama untuk festival ini.
“Nabire dipilih sebagai lokasi festival karena posisi strategisnya sebagai pusat Provinsi Papua Tengah. Selain itu, ini juga menjadi simbol sentral Tanah Papua, yang menghubungkan berbagai provinsi di wilayah tersebut,” ujar Kaka Abeth.
Festival ini tidak hanya dihadiri oleh jurnalis dari berbagai media, tetapi juga akan melibatkan masyarakat dan sektor swasta. Festival ini mengundang 500 peserta dari berbagai provinsi di Papua, termasuk wartawan, organisasi pers seperti PWI dan AJI, mahasiswa, serta lembaga pemerintahan dan sektor swasta yang berperan dalam mendukung industri media di Papua.
Sekretaris Panitia, Kaka Melkianus Dogopia, menjelaskan bahwa festival ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar jurnalis di seluruh Papua, serta meningkatkan kesadaran publik tentang peran media dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
“Selain menjadi ajang pertemuan bagi media, festival ini juga menjadi kesempatan untuk melatih jurnalis muda dan meningkatkan kemampuan mereka melalui berbagai pelatihan dan workshop,” kata Kaka Melkianus.
Festival ini juga akan menampilkan berbagai pameran media, dokumenter, dan karya jurnalistik yang diproduksi oleh media di Papua. Selain itu, acara ini juga akan mengangkat budaya lokal, dengan penampilan musik akustik dan kesenian daerah, serta menyediakan ruang untuk diskusi dan berbagi pengalaman antar jurnalis.
Koordinator Usaha Dana Festival, Kaka Emanuel You, menambahkan bahwa untuk menyukseskan acara ini, pihaknya membutuhkan dana sekitar 2 miliar rupiah yang berasal dari berbagai sumbangan, baik dari pemerintah, swasta, maupun individu. Ia berharap dukungan dari semua pihak, termasuk media lokal dan nasional, dapat memastikan kelancaran festival ini.
“Ini adalah kesempatan bagi semua pihak untuk berkolaborasi dan menunjukkan kontribusi mereka dalam perkembangan media di Tanah Papua. Kami mengajak semua pihak untuk mendukung acara ini agar dapat berlangsung sukses dan membawa manfaat bagi masyarakat Papua,” kata Kaka Emanuel.
Kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari ini juga melibatkan berbagai lomba, seperti lomba menulis, fotografi, dan video yang diikuti oleh jurnalis dan pelajar di Papua. Selain itu, festival ini juga akan mengadakan workshop untuk meningkatkan kapasitas jurnalis muda, dengan harapan agar mereka dapat terus berkembang dan berkontribusi dalam perkembangan media di Papua.
Panitia festival berharap acara ini dapat menjadi momentum untuk memajukan dunia media di Papua, sekaligus memperkenalkan keberagaman dan potensi lokal kepada masyarakat luas. Festival Media Setanah Papua ini diharapkan menjadi acara tahunan yang dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan jurnalisme di wilayah tersebut. (Redaksi)
