Timika, Antarpapua.com – Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ikatan Kerukunan Flobamora (IKF) Kabupaten Mimika, Papua Tengah, mengadakan aksi penggalangan dana. Aksi solidaritas ini diharapkan dapat membantu masyarakat terdampak bencana di Flores Timur.
Ketua IKF Mimika, Marthen LL Moru, mengatakan bahwa penggalangan dana ini merupakan bentuk solidaritas masyarakat Flobamora di Mimika terhadap keluarga besar mereka di NTT, khususnya warga Flores Timur yang terdampak langsung oleh erupsi Gunung Lewotobi.
“Terhadap musibah yang menimpa mereka di sana, kami warga Flobamora yang ada di Kabupaten Mimika berupaya membantu melalui penggalangan dana selama tiga hari,” ungkap Marthen.
Marthen juga berharap agar seluruh keluarga besar Flobamora yang berada di Mimika turut berpartisipasi. “Semoga keluarga besar Flobamora di Mimika bisa ikut terlibat selama tiga hari ke depan. Kami akan turun ke jalan untuk menggalang dana demi membantu saudara-saudara kita di sana,” ujarnya.
Emanuel Amu Wolor, Koordinator Posko Aksi Solidaritas, menjelaskan bahwa penggalangan dana ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu, 6 November hingga Jumat, 8 November 2024, sesuai izin dari Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Sosial.
“Penggalangan dana akan dilaksanakan dua kali sehari, yaitu pada pagi pukul 08.00-11.00 WIT dan sore pukul 15.00-17.00 WIT, di beberapa titik lampu merah di Kota Timika,” jelas Emanuel.
Sebelum memulai aksi, seluruh peserta akan berkumpul di posko di Jalan Belibis sebagai titik awal.
Wakil Ketua 1 Sektor Lamaholot, Yulius Lewar, juga mengajak seluruh warga Flobamora, terutama generasi muda, untuk ikut berpartisipasi. “Kami berharap muda-mudi Flobamora, jika memiliki waktu luang, bisa ambil bagian selama penggalangan dana ini berlangsung,” kata Yulius.
Aksi ini menjadi wujud solidaritas yang menunjukkan kepedulian warga Flobamora Mimika terhadap sesama, khususnya dalam menghadapi bencana alam di kampung halaman mereka di NTT. (*)