Forum Anak Kabupaten Mimika Dibentuk, Ini Harapan Pemda

Antar Papua
Kegiatan koordinasi dan sinkronisasi pelembagaan pemenuhan hak anak kewenangan Kabupaten kota, Senin (26/8/2024), (foto: Lyddia Bahy/Antarpapua.com)

Timika, Antarpapua.com– Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar koordinasi dan sinkronisasi pelembagaan pemenuhan hak anak kewenangan Kabupaten kota, Senin (26/8/2024) di Hotel Horison Ultima.

Assisten II Bupati, Willem Naa mengatakan anak merupakan generasi penerus yang perlu dioptimalkan kemampuan mereka dengan berbagai kesempatan untuk pengembangan diri. Salah satunya adalah pembentukan forum pengembangan anak yang dilaksanakan pada hari ini.

Menurutnya Forum anak merupakan media diskusi yang dapat diakses tanpa dibatasi ruang dan waktu. Sehingga pengguna dapat berdiskusi satu sama lain, terangnya.

Forum anak disebut juga lembaga atau tempat berkumpulnya anak-anak muda, sebagai wadah pengembangan perencanaan dan pembangunan, wadah penyampaian pendapat, tempat berkumpul, dan berinteraksi mengembangkan kemampuan di luar kebutuhan sekolah sekaligus menjadi penghubung yang dekat dengan pemerintah.

Baca Juga |  Ini Bahayanya Seks Bebas!

Sementara itu forum anak nasional adalah organisasi anak yang dibina oleh pemerintah Republik Indonesia melalui kementerian perlindungan perempuan dan anak.

” Forum ini bertujuan untuk menjembatani komunikasi dengan anak-anak di seluruh Indonesia dalam rangka pemenuhan hak anak,” kata Willem kepada Antarpapua.com

Selain itu anak harus diberi kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal baik fisik,mental maupun sosial dan berakhlak mulia.

Baca Juga |  Hari Pertama Setelah Libur Tahun Baru, Aktivitas Perkantoran di Sentra Pemerintah Masih Sepi

Sehingga dengan adanya forum anak ini bisa mengakomodasi hubungan pemerintah dengan anak-anak Kabupaten Mimika sebagai pelopor dan palapor yang tangguh dan berani sebagai mitra pemerintah dalam memperjuangkan hak-haknya, harapnya.

” Anak adalah tunas, potensi dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa sehingga harus dikasihi, dihargai dan dihormati seperti orang dewasa,” tandasnya.

Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah siswa-siswi SMP dan SMA yang berjumlah 80 peserta. (Lyddia Bahy)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News