Freeport-Pemkab Mimika Perpanjang Kerjasama Pengembangan Komoditi Perkebunan Prospektif

Antar Papua
Manager Community Development PTFI Yohanes Bewahan saat menandatangani MoU dengan kerjasama pengembangan komoditi prospektif dengan Pemkab Mimika yang diwakili oleh Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultural Mimika Alice I Wanma, Senin (14/3/2022).

Timika, APN – PT Freeport Indonesia (PTFI) memperpanjang kerjasama dalam pengembangan komoditi perkebunan prospektif dengan Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Pertanian, Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan selama tiga tahun kedepan dari 2022-2024.

Perpanjangan kerjasama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilaksanakan di Rumah Kopi, Koperasi Amungme Gold, di Jalan Budi Utomo, Mimika, Senin (14/3/2022).

Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Mimika Alice I Wanma menjelaskan kerjasama yang dibentuk antara pemerintah dengan PTFI sudah berjalan sejak 2014.

“Kerjasamanya begini, ketika kami akan menanam budidaya tanaman komoditi berprospek seperti kelapa di Ararau, pemerintah kan tidak mungkin membiayai semua, mulai dari perencanaan, perjalanan, kalau ketemu dengan masyarakat harus ada bahan kontak (memberi sembako). Jadi kami itu lebih bibit untuk ditanam petani. Kemudian dari PTFI membiayai kami untuk perjalanan mulai transportasi hingga pemberian bahan pokok lainnya,” ungkapnya.

Vice Presiden Communiy Development PTFI Nathan Kum mengatakan fokus pembangunan dan kerjasama pengembangan komoditi meliputi kopi, kakao, kelapa dan sagu. Menurutnya, pembangunan sektor pertanian dan perkebunan berkelanjutan pada komoditi prospektif yang dikembangkan di Mimika sejalan dengan misi PTFI.

Baca Juga |  Modus Ban Kempes, Uang Tunai Rp 80 Juta Raib Digondol Maling

“Kita berupaya melakukan pengembangan masyarakat di kampung-kampung binaan melalui berbagai program bidang ekonomi, khususnya bidang pertanian dan perkebunan. Hal itu dalam upaya mendukung pemerintah meningkatkan kesejahteraan mayarakat dan program paska penutupan tambang PTFI,” ujarnya.

Manager Community Development PTFI Yohanes Bewahan menyampaikan, kolaborasi PTFI dan Pemkab Mimika ini dilakukan agar masyarakat mendapat manfaat dari program penanaman kopi, kakao, dan kelapa serta sagu hingga tiga tahun kedepan.

“Fokus dan target kolaborasi strategis selama tiga tahun (2022-2024) meliputi pembangunan dan perluasan komoditi, kopi Robusta 300 Ha dan Kopi Arabica 100 Ha, Kakao 100 Ha, Kelapa 900 Ha, penataan Kebun Sagu 300 Ha,” paparnya.

Baca Juga |  127 Siswa Ikut Pelatihan Apprentice Angkatan 2024 IPN PT Freeport Indonesia

Yohanes menambahkan, PTFI berharap dengan adanya kolaborasi yang dilakukan tercipta kemandirian masyarakat dalam mengembangkan komoditi unggulan di Kabupaten Mimika.

Selain itu akan dilakukan pula kegiatan strategis lainnya berupa pengembangan produk lokal berbasis komoditi perkebunan (kelapa-sagu-kakao-kopi, proses sertifikasi blok tinggi penghasil bibit kelapa dan bibit kopi lokal Mimika, dukungan pendampingan bagi masyarakat lokal di kampung-kampung binaan PTFI pada kegiatan penguatan program ekonomi dan pemanfaatan lahan pekarangan, juga peningkatan komunikasi, koordinasi dan kunjungan lapangan bersama.

Adapun capaian kerjasama yang dilakukan pada tahun 2014-2021 yakni lahan kopi robusta 435,1 Ha dan kopi arabica 34,6 Ha, kakao 301 Ha, kelapa 585 Ha, Sertifikasi 2 lokasi Blok Tinggi Penghasil Bibit Kelapa di Pesisir Mimika, penataan Sagu 100 Ha, Sertifikasi 19 Varietas Bibit Sagu Unggul di Mimika.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News