Timika, APN – Armada penyapu jalan milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mimika yang sebelumnya sudah mulai beroperasi, kini dihentikan sementara operasionalnya akibat kondisi jalan yang bergelombang.
Kondisi ini mengakibatkan kawat sapu pada mobil penyapu jalan ini mengalami kerontokan.
Pantauan antarpapuanews.com di parkiran truk DLH, pada Jum’at (2/6/2023), mobil penyapu jalan ini terparkir bersih di bilik parkiran. Terlihat, kawat sapu jalan yang ada pada mobil itu mengalami rontok.
Kepala Dinas DLH Kabupaten Mimika, Jefri Deda membenarkan, aktivitas mobil penyapu jalan ini sementara dihentikan, karena banyaknya aktivitas kebersihan yang juga diambil alih oleh 21 kontraktor, ditambah adanya aktivitas kebersihan dari petugas kebersihan DLH itu sendiri.
Kemudian, mobil yang diboyong dengan harga sebesar Rp2,5 miliar ini kata Jefri, harus dioperasikan pada jalan-jalan yang rata dan mulus. Sebab, jika dipaksakan beroperasi di jalan bergelombang, maka akan berisiko pada kawat sapu mobil itu.
“Saya hentikan, rugi kita pemerintah daerah keluarkan uang tapi sapunya dimana,” tandas Jefri kepada wartawan, saat ditemui di Diana Mall Timika, Jum’at siang.
Penghentian operasional mobil sapu jalan ini kata Jefri, untuk menghemat biaya operasional yang dikeluarkan oleh DLH sebagai suku cadang, juga untuk memberikan kesetaraan upah oleh para petugas kebersihan.
“Operasionalnya sama dengan truk-truk biasa. Jalannya sama tapi kalau jarak pendek baru gaji sopir dengan pembantunya, sama dengan orang yang jalan keliling kota kan tidak imbang,” pungkasnya.