Timika, APN – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mimika melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah mengaktifkan kembali Gedung Pasar SP 4 yang akan ditempati mama – mama Papua dan pedagang lainnya.
Kabid Metrologi dan Konsumen Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika, Laitam Gredenggo menyampaikan terima kasih kepada Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob dan Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mimika, Michael R Gomar yang selalu mendukung untuk pengaktifan kembali gedung pasar SP 4 ini.
“Rencananya, hari ini akan dilakukan peresmian gedung pasar SP 4 ini, tetapi ada beberapa pertimbangan dan sebagainya, sehingga dilakukan pendataan ulang bagi jumlah pedagang dan pembagian lapak yang disediakan, dalam gedung maupun diluar gedung,” katanya saat ditemui Wartawan di Gedung Pasar SP 4, Sabtu (23/10/2021) malam.
Menurut La Itam ada beberapa pedagang non Papua (pendatang) yang akan ikut menempati lapak yang telah disediakan.
“Ada berapa suku yang akan tempati lapak atau tempat dalam gedung, yaitu yang pertama Suku Kamoro, Amungme, Dani, Paniai, Mei, Nduga. Pembagian ini dengan tujuan supaya Mama – mama Papua tetap bersatu untuk menjual barang dagangannya.
Selain itu, khusus area luar gedung pasar, juga disediakan beberapa lapak yang juga dapat ditempati oleh pedagang.
Plt. Disperindag Kabupaten Mimika, Petrus Pali ambaa mengatakan menurut data pihaknya, jumlah pedagang yang terdata sebanyak 130 pedagang.
“Soal pembagian itu nanti dari Pemerintah Distrik yang lebih tahu, karena setelah pembangun gedung pasar ini langsung diserahkan kepada Pemerintah Distrik Wania sebagai Pengelola. Jadi, pembagian tempat ini, nanti akan dibagi oleh pihak Distrik, yaitu per wilayah atau suku,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Distrik Wania, Richad N Wakum mengatakan jika dilihat, jumlah lapak di pasar sp4 masih kurang, sehingga satu lapak akan ditempati dua orang penjual. Selain ada juga lapak yang disiapkan untuk berjualan di samping kiri dan kanan gedung.
Richard menambahkan diaktifkannya kembali pasar sp4 bertujuan agar Mama – mama Papua tidak lagi berjualan dipinggiran jalan.
“Ketika gedung pasar ini mulai berjalan, diharapkan jangan lagi ada yang berjualan dipinggiran jalan, ketika ada yang paksa untuk jualan dipinggiran jalan, maka siap diangkut sama POL PP, ” ujarnya.
Sementara untuk jumlah data kata Richad, secara keseluruhan kurang lebih ada 130 penjual.
Richard menjelaskan dahulu gedung pasar Sp4 sejatinya telah diserahkan kepada pihaknya, namun karena ada beberapa kendala teknis maka bangunan pun terbengkalai.
“Terkait pengelolaan dan keamanan, kami siap tanggung jawab. Tetapi terkait penambahan gedung, yang pasti kami akan koordinasi dengan Dinas Pereindag, ” tutupnya. (Anis)