Timika, APN – Pemerintah Kabupaten Mimika menggelar pertemuan bersama dengan pihak terkait juga keamanan dalam rangka memulangkan warga tiga kampung atau Kampung Banti 1 dan 2, serta Kampung Opitawak.
Pertemuan tersebut digelar tertutup di Hotel Grand Mozza, Kamis (14/1) dipimpin langsung Bupati Eltinus Omaleng. Kepada Wartawan usai rapat itu Bupati Eltinus Omaleng mengatakan Warga tiga kampung itu akan dipulangkan mulai, Sabtu (16/1) mendatang dengan bertahap.
Kendati demikian, sebelum akan dipulangkan akan terlebih dahulu dilakukan pendataan terhadap warga tiga kampung yang sampai kini masih berada di Kota Timika itu.
Sesuai keputusan rapat bersama, masyarakat tiga kampung akan dipulangkan. Nanti akan didata oleh tim yang sudah dibentuk kemarin, mana yang akan naik lebih dahulu. Mulai dari orang tua-tua sampai dengan anak muda,” ujarnya.
Ia menambahkan proses pemulangan dilaksanakan secara bertahap karena keterbatasan sarana transportasi.
Setelah nantinya dipulangkan, kata Bupati, Pemerintah Daerah akan memberikan bantuan kepada warga tersebut. Baik bantuan sosial, logistik, pendidikan hingga kesehatan untuk mendukung masyarakat di kampung mereka.
Nanti setelah dipulangkan baru kita akan berikan bantuan. Bantuan ini nanti disiapkan oleh Pemkab dan PTFI, kita akan bagi tugas,” terangnya.
Bupati Eltinus juga menerangkan, pemulangan ini sejatinya ingin dilakukan setelah seluruh sarana dan prasarana di tiga kampung mendukung. Karena sesuai laporan yang diberikan tim peninjau, sudah ada banyak sarana dan prasarana yang rusak.
Kita sebenarnya mau tahan mereka dulu sampai semua siap, tetapi karena mereka desak terus dengan demo-lah dan segala macam itu. Jadi kita putuskan mereka harus pulang,” tegasnya.
Terkait kondisi keamanan, Bupati Eltinus mengaku, kalau situasi keamanan di tiga kampung dan daerah sekitarnya sudah kondusif.
Sementara Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob menegaskan warga tiga kampung juga diminta untuk membuat sebuah pernyataan.
Mereka atau warga tiga kampung itu juga diminta membuat pernyataan, karena mereka mau kembali dengan kondisi apa adanya (perbaikan belum dilakukan). Jangan sampai sudah di sana baru mau balik lagi,” ujarnya. (Aji-cr01)
