Timika, APN – Memenuhi tanggung jawab pelayanan yang dilaksanakan dalam tahun 2020 dan rencana kerja tahun 2021, Jumat (19/02) GKI Di Tanah Papua Klasis Mimika menggelar Rapat Kerja ke-IV dan menyepakati kembali untuk memprioritaskan pelaksanaan program pelayanan tahun 2020 yang belum sempat direalisasikan akibat situasi dan kondisi pandemi Covid-19.
Raker ini merupakan bagian dari program kerja GKI Klasis Mimika, namun untuk pelaksananya dipercayakan kepada Jemaat GKI Viadolorossa sebagaimana disampaikan Ketua Panitia Raker IV GKI Klasis Mimika, Yulianus Amba Pabuntu.
Kegiatan Rapat Kerja (Raker) IV ini sebenarnya sudah dilaksanakan pada tahun 2020, namun karena pandemi Covid-19 sehingga harus ditunda dan dilaksanakan pada hari ini,” katanya.

Bulan Maret 2020 itu Jemaat Viadolorossa sudah diberikan SK Panitia untuk mempersiapkan, namun sempat mandek, karena waktu itu baru mulai awal pandemi.
Sehingga atas kepercayaan yang diberikan itulah, Jemaat membentuk Kepanitiaan untuk mempersiapkan dan saat ini pelaksanaannya.
Ia juga menerangkan bahwa inti dari kegiatan ini, adalah untuk mengevaluasi program kerja Badan Pekerja GKI Klasis Mimika tahun 2020 karena pada tahun 2019 sudah ada program yang sudah disusun lewat Raker seperti ini di Jemaat GKI Solafide Mapurjaya. Kemudian juga lanjutnya mengevaluasi dan penyusunan program kerja di tahun 2021. Jadi itu intinya, ” terangnya.
Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah semua jemaat GKI yang ada di lingkungan GKI Klasis Mimika sekitar 32 Jemaat, mulai dari Kaokonao sampai di Tembagapura.
Sasarannya adalah membuat program kerja yang menyentuh langsung pada umat,” kata Yulianus.
Landasan kedepannya bahwa, pelayanan, baik itu pelayanan rohani maupun jesmani boleh berlangsung secara baik ke depan, baik pada masing-masing Jemaat maupun lewat Klasis, tetapi pada intinya bahwa program yang disusun saat ini pelaksanaanya semua di Jemaat dan diawasi oleh Badan Pekerja GKI Klasis Mimika.
Kegiatan ini hanya berlangsung satu hari, dan kita dibatasi oleh satgas Covid-19 tetapi sebenarnya biasanya juga bisa dilakukan sampai dua (2) hari, tetapi kali ini hanya dikasih waktu 3 jam dan maksimalnya 4 jam,” jelasnya. (Anis-cr02)