Gubernur-Wagub Papua Tengah dan Wakil Bupati Mimika Berbagi Cerita Dengan Anak-anak SATP

Antar Papua
Nampak gubernur di tengah anak-anak Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP), Kelurahan Wonosari Jaya, Mimika, Papua Tengah, Jumat (28/3/2025), Foto : Acel

Timika, Antarpapua.com – Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa didampingi Wagub, Deinas Deley dan rombongan mengunjugi Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP), Kelurahan Wonosari Jaya, Mimika, Papua Tengah, Jumat (28/3/2025).

SATP merupakan sekolah milik Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Lokon (YPL).

Kedatangan gubernur dan rombongan disambut langsung oleh Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong. Nampak jajaran PT Freeport Indonesia juga pembina YPMAK hadir pada kesempatan tersebut.

Ketua Pengurus YPMAK, Leonardus Tumuka dan jajaran pengurus juga nampak hadir.

Kedatangan Meki dan Deinas dijemput dengan tarian dan paduan suara yang dibawakan oleh murid SD SATP.

SATP menampung siswa sebanyak 1.155 anak diantaranya suku Amungme, 841 orang, Kamoro, 124 orang, Dani 24 orang, Damal 45 orang, Moni 34 orang, Mee 35 orang, Nduga 5 orang.

Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa dan rombongan kemudian melakukan monitoring di lokasi seperti melihat ruang belajar, lab komputer, dan proses belajar anak-anak.

Ribuan anak-anak juga antusias menunggu kedatangan Meki Nawipa dan rombongan dengan marching band khas SATP.

Dihadapan ribuan anak-anak Meki Nawipa pada kesempatan itu mengatakan, biarlah capat mendengar tapi lambat berkata-kata.

“Ini kalau anak-anak terapkan maka kalian akan menjadi orang besar di negeri ini. Boleh dengar tetapi tutup mulut,” kata Nawipa.

Dulu sejak kecil, cita-cita Meki Nawipa hanya menjadi pilot tidak mau yang lain.

“Saya menemukan satu buku dengan nama rahasia hidup dan wajib suatu saat anak-anak cari buku itu. Pertahan kan apa yang kamu cita-citakan kelak akan mejadi orang besar. Kuncinya jangan menipu, dengar orang, rajin belajar,” ungkapnya.

Baca Juga |  YPMAK Gelar FGD Identifikasi Aset- Aset Strategis

Ia mengatakan, dirinya dulu mendapat bantuan dari Freeport melalui YPMAK untuk sekolah penerbang jadi pilot.

“Kita harus mengucap syukur agar Tuhan memberkati Freeport, YPMAK, dan orang Papua diatas tanah ini. Kalau tidak ini maka saya tidak akan jadi gubernur hari ini,” jelasnya.

Ia menjelaskan, orang Papua itu memiliki budaya dan adat dan tidak boleh melawan orang yang telah membantu.

“Ingat baik-baik apa yang kaka (gubernur) bicara ini. Kita kadang lupa orang saat mendapat status. Saya setelah jadi gubernur saya saya datang ke YPMAK sebagai penghormatan sudah membawa saya jadi gubernur,” jelasnya.

Lanjutnya, Tuhan tahu melalui tangan orang baik daerah ini bisa berkembang mengangkat martabat orang Papua seperti bupati, gubernur dan masih banyak yang lainnya.

“Tuhan adalah wakil pemerintah dan saya hari ini nomor satu di Papua Tengah. Jangan lupa kebaikan orang, jangan ada musuh, jangan lawan kalau kita pernah makan di rumahnya,” ungkapnya.

Meki menjelaskan, dulu ia sekolah di Mimika sejak tahun 1985 kemudian lanjut Jakarta, Australia, jadi pilot 15 tahun.

“Pilot orang Papua pertama yang terbang di gunung ini adalah saya. Saya ditawarkan di Australia tetapi saya kembali. Anak-anak harus sekolah lebih dari saya,” katanya.

Gubernur memanggil salah satu anak yang mengundang dirinya datang ke SATP hari ini. Anak tersebut bernama Maria Edoway, Suku Mee asal Kabupaten Paniai.

“Satu-satunya anak kecil yang perintah gubernur adalah Maria Edoway.

Ditanya kenapa mengundang saya kesini. Maria menjawab “supaya kaka lihat kita punya sekolah disini,” kata Maria.

Baca Juga |  Isu Bakal Ada Aksi Demo di YPMAK, Lemasko: Masyarakat Jangan Mau Ikut

Meki Nawipa berkata akan membangun sekolah seperti ini di Nabire.

Sementara Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Deley mengatakan, Tuhan itu baik sehingga anak-anak bisa sekolah di SATP yang sangat luar biasa ini.

“Anak sekolah harus mendoakan orang yang membangun sekolah ini dengan penuh perjuangan. Kalau tidak sekolah kita tidak akan bisa jadi apa-apa,” ujarnya.

Ia berharap apa yang disampaikan hari ini jangan dilupakan. Anak-anak bisa membangun Papua melalui sekolah.

“Untuk anak SMP jangan belajar pacaran sebelum lanjut ke jenjang selanjutnya. Belajar dangan rajin kelak kalian akan sukses,” kata Wagub.

Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong memberikan apresiasi atas kunjungan gubernur dan wagub karena telah berkunjung ke SATP.

“Kami berdiri disini karena kami sekolah. Prosesnya panjang jadi anak-anak harus sekolah agar kelak menjadi pemimpin di tanah ini,” katanya.

Emanuel mengaku melihat raut wajah anak-anak yang penuh kegembiraan.

“Saya datang disini untuk memberikan motivasi kalau tidak ada yang susah. Kita juga bisa jadi pemimpin,” jelasnya.

Wakil Bupati Mimika menghimbau kepada guru-guru pembimbing SATP agar menjaga anak-anak dengan baik.

“Jangan ajarkan hal yang tidak bagus kepada anak-anak. Mereka masa depan Papua jangan kasih rusak mereka,” tegas Emanuel.

Ia menambahkan, kelak ia akan melihat anak-anak di SATP menjadi pemimpin sepeti yang sekarang ini.

“Banyak anak-anak memulai karir dari SATP hingga menjadi pemimpin besar seperti gubernur. Jadi anak yang baik jangan nakal,” pungkasnya. (Acel)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News