Antarpapua.com – Mengonsumsi lemon untuk diet merupakan salah satu cara sederhana yang dipercaya dapat menurunkan berat badan dan membuat bentuk tubuh terlihat semakin menarik. Namun, apakah cara diet menggunakan lemon ini sudah terbukti aman dan efektif?
Lemon dikenal baik sebagai buah kaya vitamin C dan serat. Selain itu, buah ini juga tergolong rendah kalori serta mengandung nutrisi lain, seperti vitamin B1, vitamin B6, zat besi, kalsium, kalium, asam folat, dan berbagai senyawa tanaman.
Berkat nutrisi yang tersimpan di dalam lemon, buah ini dapat memberikan segudang manfaat bagi kesehatan, seperti mencegah penyakit jantung, menurunkan risiko batu ginjal, memelihara fungsi saluran pencernaan, dan mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh.
Selain manfaat tersebut, rutin mengonsumsi buah atau air perasan lemon juga diyakini sebagai salah satu pilihan minuman untuk diet, karena dapat menurunkan berat badan. Maka tak heran, jika banyak orang yang memanfaatkan lemon untuk diet.
Cara Menggunakan Lemon untuk Diet
Diet dengan air lemon terbilang sederhana untuk dijalani. Inti dari diet ini adalah mengurangi kalori dengan membatasi makanan yang dikonsumsi dan memperbanyak konsumsi air lemon dan air putih.
Di awal masa diet, Anda dianjurkan mengurangi asupan makanan dan minuman secara bertahap, sebelum benar-benar menerapkan diet lemon dan tidak mengonsumsi makanan atau minuman lain. Hal ini bertujuan agar tubuh dapat menyesuaikan dengan pola diet lemon tersebut.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah tahapan diet lemon yang bisa Anda lakukan:
Hari pertama dan kedua
Hindari makanan olahan, daging, susu, gula, makanan berlemak, minuman beralkohol, soda, dan kafein. Pada dua hari pertama ini, fokuskan hanya pada mengonsumsi sayuran atau buah segar.
Hari ketiga
Di hari ketiga, coba mulai biasakan diri melakukan diet hanya dengan mengonsumsi minuman smoothie, kuah sup, dan jus buah atau sayuran sepanjang hari.
Hari keempat
Anda hanya boleh minum air putih atau air jeruk peras yang ditambah satu atau maksimal dua sendok teh gula. Asupan gula dapat memberi energi bagi tubuh agar tidak kelelahan selama menjalani diet.
Hari kelima
Anda sudah bisa mulai menjalani diet lemon. Pertama-tama, siapkan bahan untuk membuat air lemon, yaitu 2 sendok makan air perasan lemon, segelas air putih, dan 2 sendok makan gula. Campurkan bahan-bahan tersebut dan minumlah tiap kali Anda merasa lapar.
Batas konsumsi air lemon adalah 6–12 kali sehari. Diet ini sebaiknya disertai dengan mengonsumsi 1 liter air hangat yang dicampur 1 atau 2 sendok makan garam setiap pagi dan satu gelas air atau teh hangat pada malam hari sebelum tidur.
Anda bisa melakukan diet lemon selama 10–30 hari, terhitung setelah masa awal penyesuaian. Saat berat badan sudah mencapai target yang diharapkan dan Anda ingin menghentikan diet, jangan melakukannya secara mendadak.
Sama halnya seperti ketika memulai, menghentikan diet lemon juga harus dilakukan secara bertahap. Anda boleh mulai makan seperti biasa, namun batasi porsi dan jumlah kalori yang dikonsumsi agar tidak menambah berat badan terlalu banyak. Selingi juga dengan konsumsi air lemon ketika lapar.
Apakah Diet Lemon Efektif Menurunkan Berat Badan?
Diet lemon mendorong Anda untuk memotong asupan kalori secara drastis, sehingga berdampak pada menurunnya berat badan. Namun, diet lemon bukanlah cara utama yang dianjurkan dokter untuk mengurangi berat badan, sebab keamanan dan efektivitas masih butuh diteliti lebih lanjut.
Sebagian orang yang menjalani diet ini pun bisa mengalami peningkatan berat badan kembali jika pola makannya tidak dijaga. Tak hanya itu, diet lemon juga berisiko menyebabkan tubuh Anda kekurangan nutrisi dan meningkatkan risiko sejumlah gangguan kesehatan, seperti malnutrisi atau pusing dan lemas.
Cara menurunkan berat badan yang aman dan benar adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat, yaitu mengatur pola makan, rutin berolahraga, dan tidur yang cukup. Prosesnya pun juga tidak instan dan harus dilakukan secara bertahap.
Saat menjalani diet, Anda dianjurkan menurunkan berat badan sebanyak 0,5-1 kg saja tiap minggunya. Lebih dari itu, Anda berpotensi mengalami dehidrasi, gangguan elektrolit, nyeri otot, gangguan metabolisme, dan batu empedu.
Mengonsumsi air lemon mungkin bisa Anda manfaatkan sebagai cara pendukung dalam program diet Anda. Sebagai contoh, jika Anda gemar mengonsumsi minuman tinggi kalori, seperti soda atau minuman manis dalam kemasan, Anda dapat menggantinya dengan air lemon.
Jika Anda memiliki badan berlebih dan berniat menurunkannya, coba konsultasikan lebih dulu dengan dokter sebelum Anda mencoba diet jenis apa pun, terutama diet ekstrem yang belum terbukti keamanan dan efektivitasnya.
(*alodokter.com/Antarpapua.com)