Timika, APN – Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika menggelar acara halal bihalal dengan mengusung tema “Taburkan maaf, sucikan hati dalam indahnya kebersamaan dan keragaman silaturahmi untuk meningkatkan kinerja”. Acara ini berlangsung di Graha Eme Neme Yauware, Jum’at (5/5/2023).
Halal bihalal ini dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah daerah (Forkopimda) Kabupaten Mimika, perwakilan masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD), tokoh agama dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Asisten III Bidang Administrasi Umum, Hedritte Tandiono mengatakan, melalui momentum halal bihalal tersebut mengajak semua pihak agar melapangkan hati untuk saling memaafkan atas segala khilaf, yang pernah diperbuat sehingga dapat terjalin harmonisasi dan sinergitas antar satu dan lainnya di setiap aktivitas ke depan.
Kata Hedritte, kebersamaan menjadi kunci utama yang dapat membangkitkan sinergi antara berbagai pihak. Oleh sebab itu kebersamaan menjadi begitu penting, untuk dapat dipelihara guna menghasilkan buah karya yang berharga bagi bangsa dan negara.
Kata dia, seperti diketahui bersama, halal bihalal merupakan suatu tradisi positif yang dilakukan umat Islam, khususnya di Indonesia perayaan idul hari raya idul fitri, guna menyempurnakan kemenangan dan kesucian yang diraih setelah melaksanakan puasa dan ibadah lain selama bulan suci ramadhan. Selain itu, halal bihalal yang diselenggarakan, hendaknya sebagai wahana untuk introspeksi dan evaluasi diri.
“Ibadah ramadhan selama satu bulan memberikan pelajaran agar menjadi pribadi yang kuat, sabar dan selalu menghargai antar sesama. Untuk itu, mari kita pertahankan roh ramadhan dalam kehidupan sehari-hari, dalam menata dan menapak kehidupan yang lebih baik di masa mendatang,” terang Hedritte.
Hedritte berharap, melalui penyelenggaraan kegiatan ini, dapat menjadi wadah dan sarana yang telah untuk memperkuat sinergitas dan koordinasi diantara seluruh unsur dan elemen masyarakat Kabupaten Mimika, dalam mewujudkan program-program pembangunan demi masyarakat yang sejahtera.
Menurutnya, salah satu makna yang terpenting dari peringatan halal bihalal adalah, sebagai penghubung tali silaturahmi baik sesama umat beragama dan masyarakat.
Lewat momen ini, Hedritte mengajak semua pihak terutama kepada para ASN selain dapat menjaga tugas dan fungsinya. Ia juga berharap agar terus bekerja keras memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat. Kemudian saling bersinergi menghadirkan lingkungan kerja yang kondusif, sehat dan berkualitas untuk mendukung kesuksesan pelaksanaan tugas dan fungsi, dengan mengedepankan nilai dasar ASN berakhlak (berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif).
“Sebelum saya mengakhiri sambutan ini, saya juga berharap kepada kita semua agar semangat untuk menjadi yang terbaik dalam bulan suci ramadhan yang baru, lewat dapat mewarnai kesuksesan pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai ASN kedepannya, sehingga dengan semangat itu, upaya-upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat segera dilakukan,” pungkas Hedritte.
Acara halal bihalal kemudian ditutup dengan sesi maaf-maafan yang ditandai dengan salam-salaman, foto bersama dan ramah tamah.